Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dok Gimana Keadaan Temen saya? Dia Nggak Apa-apa kan Dok? Dok jawab saya dong, dokter Budeg apa Tuli sih?" Cerocos Krist saat dokter selesai mengecek Keadaan Gulf.
Ya, saat Ini Krist dan Juga Singto membawa Gulf ke Rumah sakit terdekat.
Tadi saat Krist Berteriak dan dengan Kebetulan Singto ada Di depan Apartemen Krist, dan Otomatis Singto membantu Krist membawa Gulf ke Rumah Sakit.
"Satu-satu nanya Nya By" tegur Singto
"Nggak Bisa!!" Sentak Krist
Sedangkan Singto Hanya Sabar menghadapi sifat Krist Yg Kayak Macan Betina Ngamuk.
"Dok jadi Gimana?" Tanya Singto Kemudian
"Huff, sepertinya teman anda Hamil" ucap Dokter itu to the Point.
Singto dan Juga Krist Yg mendengar Itu Cengo, mereka Menatap satu sama Lain
"Saya Tidak Bercanda, Tuan Gulf memliki Rahim di dalam Tubuh nya"
"Bagaimana Bisa" gumam Singto masih belum percaya.
"Itu Hanya Di Miliki oleh laki-laki Istimewa, Dan Tuan Gulf Lah salah satu Laki-laki Istimewa itu" ucap Sang Dokter Sambil Tersenyum
" Kalian Harus jaga Kandungan Tuan Gulf dengan Baik, jangan Sampai Kelelahan karena Itu Bisa berpengaruh Pada Bayi Nya" jelas sang Dokter
"Kalau Gitu saya permisi, kalau Ada apa-apa panggil saya Aja" ucap Dokter itu lalu pergi.
"Phi" panggil Krist sambil menengok ke Arah Singto
"Gimana caranya aku jelasin ke Gulf, phi" lanjut Krist
"Huff Phi Juga nggak Tau By" jawab Singto sambil mengelus Rambut Krist.
"Kalau Gulf Nggak Bisa terima Gimana!!, Dia Masih Sekolah Phi, Pasti nanti pendidikan nya Terganggu, karena Lambat laun pasti perut Gulf akan membesar" sentak Krist kesal
"Aku Yakin ini pasti Ulah si pak Tua Itu" lanjut Krist dengan nada Marah
"Kit sabar, Gulf Pasti akan Terima Kok walaupun Nanti dia Akan Kaget dan nggak Bisa terima"
