PT 38

9.4K 722 23
                                        

Up,...

.

.

.

.

Happy Reading

-Hati-hati banyak Typo-
.
.
.

-Hati-hati banyak Typo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 Minggu kemudian

Ya, hari Ini adalah Hari keberangkatan Mew Ke Australia Bersama, Tay, Singto dan Juga Krist.

Dan Saat Ini mereka sedang Berada di Dalam Pesawat Untuk Menuju Australia.

"Mew, Lo Nggak Apa-apa?" Tanya Tay Yg duduk di Samping Mew, Dari Tadi Tay Terus Saja Memperhatikan Mew Yg sepertinya sangat Lemas Tapi mencoba Untuk baik-baik saja.

Sedangkan Mew Yg di tanya Hanya Menggelengkan Kepalanya saja, Tapi sebenernya Mew Itu sedikit Pusing Tapi dia Tak Peduli.

"Yg bener Anjir?, Tuh liat Muka Lo, pucet Gitu" kesal Tay

"Nggak" singkat Mew

"Terserah Lah, Capek Gua Ngomong Sama Lo" gerutu Tay dan Mew Hanya diam

Setelah melakukan penerbangan Selama beberapa Jam Akhirnya mereka Pun Samapi Di Australia.

Dan mereka Pun Memilih menginap di Sebuah Apartemen Mewah

oke Skip.

Mew sekarang sedang Berada di Kamar apartemen, dan Tay Berada Di Samping Sedangkan Singto, Krist Berada di Lantai 2.

Mew Menyenderkan Tubuh nya di kepala Ranjang, dan  dia Memijit Keningnya pelan.

"Gulf, Phi Capek Gulf" lirih Mew

"I'm sorry Phi na, Phi promise not to hurt you again"

"Phi loves you, so Phi please don't leave phi"

Mew Terus saja Meracau tak Jelas.

Begitulah Mew sekarang, Jika dia sendirian dia Akan Meracau tak jelas.

Mew benar-benar Merasa Menyesal, Dia Hampir Gila Karena memikirkan Gulf, Tapi Untung nya ada para sahabatnya yg membantu Mew Agar Bangkit.

Memang penyesalan itu ada di akhir.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑶𝒃𝒔𝒆𝒔𝒊 𝒑𝒂𝒌 𝑪𝑬𝑶 (𝑴𝒆𝒘𝑮𝒖𝒍𝒇) 𝑺1 𝑬𝒏𝒅✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang