Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gupi, lebih Baik Lo istirahat aja di Kamar Gua, Lo Juga Harus perhatian Debay Yg ada di perut Lo" nasehat Krist saat Melihat Gulf Membantu nya Untuk membuat Makan Malam
"Gua Nggak Apa-apa kit"
"Keras kepala banget sih" Gerutu Krist
"Gua Beneran Gapapa, Lo tenang aja Sih. Gua Kan Kuat" ucap Gulf Sambil terkekeh kecil
"Kuat apaan, tadi Aja Lo Pingsan" cibir Krist
Saat Gulf Ingin menjawab Tiba-tiba saja Pintu apartemen ada Yg mengetuk.
"Gup Buka Gih" titah Krist sedangkan Gulf Hanya Menganggukkan kepalanya lalu berjalan Ke Arah Pintu Untuk membuka nya.
"Sia,...pa" Gulf mematung di tempat saat melihat Mew Lah yg berada di depan.
"Ayok Pulang" ucap Mew dingin
"Nggak mau" ketus Gulf Lalu berjalan Ke dapur meninggalkan Mew Yg menatapnya tajam.
"Siapa Gulf?" Tanya Krist Saat melihat Gulf yg datang dengan Wajah kesal Nya.
"Phi Mew" ketus Gulf yg di Pahami Oleh Krist
"Gulf ayok pulang" ucap Mew Yg baru saja datang
"Oh ada pak Tua Ternyata, Ngapain Lo di sini hah, Mending Lo Pulang. Nggak Guna Juga Lo Bujuk Gulf Kalau dia Nggak Mau Pulang sama Lo" marah Krist sambil berkacak Pinggang
"Nggak Usah Ikut campur" geram Mew.
"Siapa Lo Berani Ngatur-ngatur Gua" ejek Krist.
"Diam!!, Ayok Pulang" paksa Mew Sambil menarik Paksa tangan Gulf
"Aww phi Mew sakit" Rintih Gulf Saat Mew mencengkram Tangannya Dengan Kasar.
"Heh Pak Tua, jangan Kasar Lo ya" teriak Krist Tapi percuma Karena Mew sudah pergi.
"Dasar pak Tua Bau Akhirat" umpat Krist lalu Melanjutkan masak Nya
Dia Tidak Khawatir dengan Gulf, karena Krist Yakin Mew Tidak Akan melukai Gulf
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
