PT 43

10.3K 797 47
                                        

Up,..

.

.

.

.

Happy Reading

-Hati-hati Bnyk Typo-
.
.
.

Setelah Gulf selesai menyuapi Mew dia Pun segera menaruh Mangkuk nya di atas nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Gulf selesai menyuapi Mew dia Pun segera menaruh Mangkuk nya di atas nakas.

"Gu-"

"Gulf Nggak Mau Basa-basi" potong Gulf Cepat

Sedangkan Mew Menghela nafasnya pelan

"Gulf please, Phi mau Peluk sebentar aja" pinta Mew

"Nggak, jelasin sekarang atau Gulf Pulang" ucap Gulf

"Oke, Phi jelasin" pasrah Mew

"Jadi-"

Mew menjelaskan semua Awal tentang Kejadian 5 tahun Yg lalu Tanpa berbohong terhadap Gulf.

Sedangkan Gulf Yg mendengarkan Itu Hanya diam, Gulf mengakui jika Ini Bukan sepenuhnya salah Mew, Tapi Gulf masih Sakit Hati dengan Mew, semudah Itu kah Mew terpancing Sama Amanda?

"Gulf, Maafin Phi na" ujar Mew setelah Mew mengakhiri ceritanya.

Dan Gulf Hanya Memanglingkan wajahnya, dia Terlalu sulit Untuk memaafkan Mew

"Gu-"

"Gulf mau Pulang" potong Gulf Lalu beranjak Dari duduknya.

"Gulf, Jangan Pergi Please" mohon Mew Memegang Tangan Gulf

"Lepas" sentak Gulf

"Nggak akan, Phi Mohon Jangan Tinggalin phi lagi, Phi Capek Gulf, Sakit, Phi Butuh kamu" lirih Mew

"Gulf Nggak Peduli" ucap Gulf yg sangat menyayat hati Mew, Tapi Mew sadar Kalau semua Ini Juga salahnya.

"Gulf, Apa boleh Phi Liat anak kita?" Tanya Mew kemudian

Sedangkan Gulf Tidak Kaget Lagi, Karena Gulf Juga Yakin Mew sudah tau.

"Dia Anak Gulf, Bukan anak Kita" ucap Gulf Menatap Mew Tajam

"Tapi Gulf, dia Anak Phi Juga"

"Iya, Tapi Gulf Yg Ngandung, Gulf Yg lahirin, Gulf Yg besarin dan Gulf Juga Yg membiayai hidupnya Bukan Phi"

Mew menunduk sedih mendengar Itu

𝑶𝒃𝒔𝒆𝒔𝒊 𝒑𝒂𝒌 𝑪𝑬𝑶 (𝑴𝒆𝒘𝑮𝒖𝒍𝒇) 𝑺1 𝑬𝒏𝒅✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang