Note: Bulan dan Tahun selalu diperhatikan ya....
-The Fixer-
Seoul, September 2015
Pada malam ada semburat cahaya lampu di sela-sela gedung pencakar langit kota Seoul, jalanan mengkilau yang menyebul dan terpantul dari kaca-kaca gedung ditemani pekikan klakson kendaraan dengan pengendara yang lelah hatinya setelah seharian penuh membanting tulang mencari dan mengumpulkan pundi-pundi Won.
Gelap dan dingin itu tidak begitu menyiksa Kim Kim Bum yang kini menginjak usia 22 tahun itu saat berlindung pada coat tebal yang merengkuh tubuhnya hangat. Ia memandang langit dihiasi bintang yang selalu menandakan akan harapan. Bahwa bintang itu selalu di sana walau terkadang terhalang oleh awan kelabu.
Kemudian Kim Bum yang berpenampilan ala Top Star Korea Selatan itu berdiri sambil bersandar di sisi mobil yang lampunya dengan sengaja Kim Bum tak padamkan, menandakan kesetiaan pria itu menikmati keindahan langit dan dingin malam sambil menunggu sosok seseorang di depan pagar sebuah gedung yang belakangan sering ia datangi untuk mengantar lalu menjemputnya.
Salah satu gedung universitas di Seoul, Korea University dimana sosok yang ia tunggu selalu menyibukkan diri dengan segala urusan kuliah yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun.
Sesekali Kim Bum memeriksa ponsel, mencari kepastian apakah seseorang yang ditunggunya sungguh sudah dalam perjalanan keluar dari dalam gedung itu untuk menghampirinya atau tidak.
Tidak sampai 20 menit menunggu, dari persimpangan jalan dimana mobilnya menunggu di luar area gedung kampus, akhirnya sorot mata Kim Bum mulai melihat penampakan seseorang yang ia tunggu, berjalan keluar dari salah satu pagar besar kampus, kemudian berniat menyebrang jalan dimana Kim Bum menunggu.
Ya, mereka sengaja bertemu sedikit lebih jauh. Maka mobil Kim Bum tidak perlu memasuki area kampus, dan repot-repot mengurus parkir dan segalanya.
Melihat sosok itu muncul, dan cukup kerepotan meneteng tas laptop berikut dengan tumpukan bukunya, segera Kim Bum tersenyum.
"Cantik sekali....", gumam Kim Bum atas segala pesona gadis yang sedang berjuang untuk menghampirinya.
Indah sekali ciptaan Tuhan yang satu itu. Sangat cantik, dan entah mengapa selalu bertambah cantik setiap harinya bagi Kim Bum. Dan beruntungnya Kim Bum, cintanya ini tidak pernah berubah, dia yang membuat Kim Bum jatuh cinta 4 tahun lalu, masih saja sama. Bahkan semakin mempesona setiap waktu.
"My Black Widow", lanjut Kim Bum berdecak. Melihat terus pada wanita tangguhnya yang terlihat seperti sedang menggunakan sayap di punggungnya. Setidaknya di mata Kim Bum.
Wanitanya ini selalu terlalu bangga pada dirinya, seolah tak membutuhkan Kim Bum atau siapapun membantunya untuk itu. Dia bahkan tidak memberitahu Kim Bum jika sedang meneteng beban buku yang banyak, jadi seharusnya mobil pria itu masuk ke dalam dan mempermudah urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIXER
FanfictionKIM BUM-KIM SO EUN The Fixer She's a fixer with no one to fix her. She's a fighter with no one beside her. She's a lover who won't love herself. She fixes the lonely, fixes the broke. She's a heartbreak away from a horrible place. Buried in bandag...