PART 7

610 17 0
                                    

Malam berbintang yang hening menjadi saksi antusiasnya dua anak manusia di sana. Duduk di depan layar besar televisi, dan dengan serentak menatap pada arah yang sama.

Lalu tanpa henti, seruan dalam batin mereka berdoa dengan harapan bahwa episode perdana dari drama debut sosok Kim Sang Bum, salah seorang dari mereka, bisa mendapatkan respon yang baik dari penonton. Khususnya untuk karakter Kim Bum sendiri.

Setelah banyak perjuangan, banyak keringat dan banyak drama hidup menuju hasil jerih payah Kim Bum ini, pada akhirnya pria itu akan muncul di sana, pada layar televisi sebagai salah satu pemeran pendukung yang cukup penting bagi keberhasilan sang drama.

Belum sanggup, dan mungkin butuh waktu atau jam terbang tinggi untuk bisa menjadi tokoh utama suatu saat. Namun, berperan menjadi sosok crazy rich yang bersahabat baik dengan tokoh utama, yang merupakan Gong Yoo di dalam drama comedy romance itu, sudah cukup menjadi alasan Kim Bum mengelus kepala sendiri untuk memberi pujian dan berbangga pada dirinya sendiri.

Mungkin juga karena tampang Kim Bum yang sangat menjual, dan gaya pecicilan yang tengil itu cukup cocok dengan karakter yang sedang dibutuhkan dalam drama tersebut.

Kemudian di sanalah Kim Bum, duduk bersama sang kekasih, Kim So Eun. Memilih menonton tayangan perdana drama tersebut di apartementnya dengan rasa gusar, namun juga antusias sekaligus.

Di jam 19.00 KST mereka sudah duduk manis di depan televisi, sementara drama tersebut baru akan tayang di jam 20.00 KST. Terlalu bersemangat, namun juga gugup, Kim Bum sampai bingung menunjukkan reaksi yang mana lebih dulu.

Sekalipun ini adalah hari yang sudah sangat ia tunggu setelah bertahun-tahun, tetap saja ia memikirkan dugaan terburuk bahwa mungkin tidak mendapatkan respon baik dari penonton, karena itu Kim Bum merasa amat takut sekaligus.

Wajah tegang dan lagaknya yang mendadak pendiam sempat membuat So Eun, sang kekasih khawatir. Jika kemungkinan terburuk yang terjadi esok hari pada respon dan mungkin rating, bagaimana dengan Kim Bum yang sudah mengorbankan waktu dan banyak hal untuk itu?

"Kau tegang....", ujar So Eun, menarik tangan Kim Bum untuk lebih dekat ke sisinya lalu menatap pria itu lebih dalam.

"Apakah begitu ketara?"

So Eun mengangguk sebagai jawaban, lalu segera Kim Bum menghela napas, "aku sudah sangat berusaha menutupinya", nada pasrah Kim Bum tanpa menoleh kepada So Eun.

"Apa yang membuatmu merasa begitu?"

Kim Bum menggeleng, sulit menjelaskan itu dengan kata, dan tentu saja So Eun menghela napas karenanya. Kemudian menepuk pelan genggaman tangan mereka, "begini, bagaimanapun perasaanmu, aku bisa berterus terang. Atau merangkai kata yang menghiburmu", ujar So Eun, lalu gadis itu menarik napasnya, "tapi aku lebih suka berterus terang saja", lanjutnya.

Dalam ketidakyakinan Kim Bum menggeleng, "aku ingin kau berusaha menghiburku saja", balas Kim Bum yang segera membuat So Eun terkekeh, "aku tahu itu", ujarnya paham bahwa terkadang Kim Bum tidak bisa menerima kejujuran terpahit jika itu akan mengecewakan harapannya.

"Heii..", tukas So Eun menarik wajah Kim Bum, "mengapa selalu berpikir bahwa aktingmu akan mengecewakan?" Lanjutnya dan kali ini berhasil mendapatkan tatapan Kim Bum yang diinginkannya.

Ya, kurangnya keyakinan dan percaya diri seorang Kim Bum terlalu buruk untuk diteruskan jika So Eun saja sangat yakin bahwa pria itu lebih dari pantas beradu akting dengan para Aktor hebat di sana.

"Jangan cemas, aktingmu tidak akan mengecewakan", ujar So Eun lembut. Memilih menghibur seperti keinginan Kim Bum daripada bicara jujur. Berusaha menenangkan Kim Bum yang berada antara belenggu antusias, namun juga takut sekaligus. Dia takut, bahwa debut dramanya kali ini tidak diterima penonton dengan baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE FIXERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang