DREAM COME TRUE
.
.
.
"Ayah pulang!"
Seorang pria terlihat memasuki rumah mewahnya dengan membawa tas kantor dan sebuah jas yang ia tenteng dilengan kanannya. Suasana rumah terasa sepi, tidak seperti biasanya ketika ia selalu disambut senyuman manis dari sang istri yang selalu menunggu nya pulang didepan pintu masuk.
Ketika sudah menginjakkan kakinya diruang tengah, ia akhirnya bertemu dengan putra laki-laki nya yang ternyata sudah pulang juga dari kantornya.
"Kim Yohan"
"Papa, kau sudah pulang"
Lelaki paruh baya itu menganggukkan kepalanya, hari ini ia memang pulang lebih awal karena meeting dengan kliennya ditunda hingga esok lusa.
"Dimana ibumu?"
Yohan terdengar menghela nafas, tanpa menjawab pertanyaan dari sang ayah ia menunjuk salah satu kamar dilantai dua dengan dagunya.
Seakan sudah mengerti dengan maksud dari sang anak, pria itu langsung melangkahkan kakinya menuju lantai dua untuk mencari istrinya yang hari ini tidak menyambutnya pulang didepan pintu masuk. Belum benar-benar sampai dikamar yang ditunjukkan Yohan, samar-sama dia mendengar sebuah tangisan yang membuat hatinya sangat teriris.
"Soorim, kau dimana sayang? Ibu mohon kembalilah, ibu sangat merindukanmu...hiks..."
Kim Junmyeon memberhentikan langkahnya sebentar, beberapa kali ia terdengar menghela nafas untuk menguatkan hatinya agar tidak kembali rapuh. Kehilangan putri kecilnya saat masih berusia dua tahun membuat keluarga itu benar-benar terpukul dan selalu menyalahkan dirinya karena tidak becus menjaga malaikat kecil mereka.
Ya dialah Kim Junmyeon, seorang pengusaha sukses yang memiliki anak perusahaan dimana-mana. Jika dihitung-hitung kekayaannya hampir menyaingi kekayaan keluarga Jeon yang saat ini masih menduduki posisi pertama. Namun, semua kekayaan yang dimilikinya saat ini tidak benar-benar membuat kehidupannya bahagia, mereka, terutama sang istri, sampai saat ini masih dibayang-bayangi rasa bersalah karena telah lalai sampai harus kehilangan putri kecilnya dua puluh tahun yang lalu.
Junmyeon mengusap wajahnya lelah, sebelum akhirnya dia melangkah kembali menuju sebuah kamar yang dua puluh tahun ini dibiarkan kosong dan mereka sengaja tidak pernah mengganti dekorasi kamar tersebut sehingga benar-benar mirip dengan keadaan dua puluh tahun yang lalu.
"Sayang..."panggil Junmyeon setelah berada dikamar putrinya dan mendapati sang istri tengah menangis sembari memeluk baju-baju milik Kim Soorim, putri pertamanya.
Melihat kedatangan sang suami, air mata Joohyun semakin mengalir deras, rasa bersalah terhadap putri pertamanya semakin terasa besar.
Junmyeon terlihat meletakan tas dan jas kerjanya, lalu kemudian menghampiri Joohyun dan segera memeluknya dengan erat.
"Kau bilang kau tidak akan menangis lagi"
"A...aku merindukan Soorim"ucap Joohyun.
Junmyeon semakin mengeratkan pelukannya pada Joohyun, akhir-akhir ini istrinya itu selalu menangis dengan alasan yang sama. Padahal, sudah dua puluh tahun lamanya mereka kehilangan Soorim.
"Ayah, ibu"
Yohan tiba-tiba muncul dari balik pintu, dia kemudian berjalan menghampiri kedua orang tuanya lalu berjongkok dihadapan mereka yang tengah duduk ditepi ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM COME TRUE - [JUNGRI]
Novela JuvenilTuan muda-begitu ia memanggilnya, sosok laki-laki tampan, berwibawa, dan penuh pesona. Siapapun yang melihatnya meskipun baru pertama kali akan langsung jatuh cinta. Tidak terkecuali Kim Yerim-perempuan yang sudah hampir dua puluh tahun mengabdi men...