Raian mengerjapkan matanya meneteralkan pandangannya yang sedikit buram. Ia melirik jam dinding yang ada dikamarnya ketika penglihatannya sudah normal.
Pukul 03:30 sontak Raian langsung bangun dari tidurnya, hampir saja dia melewatkan waktu tahajudnya.
Tanpa lama-lama Raian langsung beranjak dari kasurnya dan berjalan cepat menuju toilet, apa tidurnya terlalu nyenyak sampai ia bangun kesiangan.
Kenapa tidak ada orang yang membangunkannya, kemana Hafsah, Raian mengerutkan keningnya mencari keberadaan Hafsah dikamarnya, tapi nihil Hafsah tidak ada disana.
Raian berjalan menuju keluar kamarnya dia berpikir mungkin Hafsah sudah bangun lebih dulu dan sedang memasak didapur, namun tiba-tiba lanngkahnya berhenti ketika mendengar suara lembut yang sangat ia kenali sedang melantunkan surat yusuf, yah dia kenal surat itu, itu adalah surat yusuf.
Perlahan Raian menghampiri arah suara itu yang terdengar dari kamar sebelah, pintunya sedikit terbuka jadi tidak merepotkan Raian untuk mengetuknya terlebih dahulu dan mengganggu istri sholehahnya.
Raian tersenyum memandangi Hafsah dari balik pintu yang sedikit terbuka itu, perlahan air matanya mulai menetes membasahi rahang kekarnya.
"Mungkin aku adalah laki-laki terbejad yang sudah berani membohongi wanita sholehah sepertimu, Hafsah," batin Raian.
"Mas Rai kenapa disitu?" Tanya Hafsah yang berhasil membuyarkan lamuna Raian.
Raian sedikit terlonjak kaget namun cepat-cepat ia menetralkan kembali ekspresinya. Perlahan ia membuka pintu kamar itu dan menghampiri Hafsah yang ada didalamnya.
"Mas terharu denger istri sholehah Mas yang super cantik ini lagi baca al-qur'an," puji Raian sambil mengelus lembut puncak kepala Hafsah yang tertutup oleh mukena putihnya.
Hafsah tersenyum sebelum akhirnya menampilkan wajah kesal nya. "Masih pagi udah pandai gombalin istri,".
"Loh Mas puji kok malah marah, itu kenapa lagi pipinya merah, kamu lagi sakit ya?" goda Raian.
Muka Hafsah semakin merah merona mendengar ucapan Raian lagi. "Mas udah ih Hafsah masih mau lanjut baca al-qur'an, Mas sudah sholat tahajud belum?".
"Belum,".
"Yasudah sholat dulu sana nanti keburu adzan subuh,".
"Kenapa kamu gak bangunin Mas?".
"Tadi Hafsah udah bangunin tapi Mas nya gak bangun-bangun, lagian kan Mas lagi sakit jadi Hafsah berinisiatif buat bangunin Mas setelah adzan subuh aja,".
![](https://img.wattpad.com/cover/304311632-288-k147115.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Pamit Dari Syurgamu (On Going)
General FictionSaya mohon untuk saling menghargai karya sseseorang jangan asal plagiat ya, saya juga tidak memberikan izin siapapun untuk memplagiat cerita ini. Mohon untuk saling menghargai oke! ********************* Sebagian orang benar mengatakan kalau ujian ya...