Untitled Part 6

5 0 0
                                    


[Menjelang pagi mereka melepas sesuatu yang melekat di telinga mereka tadi malam. Kemudian memakan sarapan biscuit kering dan melnajutkan perjalanan]

[Di perjalanan]

Nuane: (menengok ke arah luki). Senior...

Luki: ada apa?

Nuane: sepertinya, ini area rawa-rawa

Luki: apa?

Nuane: di bawah kita ada...

[wajah nuane terlihat ketakutan, bola matanya bergerak ke sana kemari seperti mencari sesuatu ]

Luki: ada apa, bocah??! Cepat katakan!

Nuane: (terdiam di tempat otaknya seakan kosong tidak tau harus berbuat apa) di bawah kita ada lumpur hisap!

Luki: cepat pergi dari sini! (hendak melangkah keluar, tapi kaki-kakinya malah amblas ke dalam tanah)

Nuane: (dengan panic memberontak, tapi lumpur menghisap semakin dalam) Senior!!!

Luki: cepat pikirkan sesuatu!

Nuane: aku tidak tau!

Luki: tidak! Tidaakk!! Lakukan sesuatu! Aku mohoon!!

[sekarang lumpur itu setinggi perut mereka]

Nuane: toloooong!!!

Luki: toloooonggg!! Tolong akuuu!!!

[kaki dan badan mereka memberontak sekuat tenaga. Mereka berusaha mengangkat badan mereka, tangan mereka mencoba menggapai-gapai ke sekeliling. Tapi usaha mereka sia-sia]

Luki: tooloooonggg!

[mereka pun mulai berdoa. Lumpur itu telah menenggelamkan dada mereka dan dengan cepat ke leher mereka. Lalu dengan usaha terakhir yang semakin samar, semua akhirnya menghitam...]

.....

.....

Pengawas 1: (duduk di depan sebuah layar monitor PC.) Tuan owner, dia...

[di sebuah kursi yang empuk dan nyaman, duduklah Owner Deyeloan. Dia menyaksikan dua lelaki muda yang tengah terjebak dalam lumpur hisap di layar yang lebar seolah menonton bioskop pribadi.

Pengawas 1: Tuan, apa anda ingin menyelamatkannya?

Owner Deyeloan: kalau dia tidak bisa bertahan hidup, artinya dia sama saja dengan pecundang-pecundang lainnya

[owner Deyeloan menikmati pemandangan mengerikan itu hingga tiada lagi tanda-tanda kehidupan dari kedua pemuda tadi. Layar pun menjadi gelap]

Owner Deyeloan: tumbang di hari kedua? Hah!! Pecundang! Benar-benar pecundang. Tapi setidaknya mereka sedikit berguna karena bisa menghibur para investor. Bukankah begitu, pengawas?

[24 pengawas yang ada dalam ruangan itu serentak menjawab, membenarkan Owner mereka]

Pengawas: iya Pak!

Owner: jadi, siapa dari para investor kita yang bertaruh pada pekerja nomor 7 dan 12? Kita harus mengumpulkan uang dari mereka yang kalah taruhan. Hahahahaha

.

.

.

Amateur SurvivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang