Untitled Part 3

3 0 0
                                    


[kembali ke pos penjagaan bagian barat]

Penjaga 1: kalau begitu ambillah daun yang sudah kalian pilih! Mulai dari daun nomor 1!

Pekerja nomor 6 mengambilnya.

Penjaga 1: daun nomor 2!

Pekerja nomor 4 mengambil daun di depannya.

Penjaga 1: daun nomor 3!

satu persatu para pekerja mengambil daun yang ada di atas meja.


Di sisi hutan yang lain, ternyata ada sekelompok pekerja lain yang juga tengah melakukan tes dedaunan itu.

Penjaga 2: daun nomor 12... 

Pekerja yang memilih daun terakhir itu maju, lalu mengambil setumpuk daun di hadapannya.

Penjaga 1: baiklah, ke 12 pekerja sudah mengambil daun masing-masing! pegang baik-baik daun itu. sekarang apa yang  akan kalian lakukan jika aku memerintahkan kalian untukmembuang daun itu? pilihlah 2 opsi ini.

Dibakar? Atau dikubur dalam tanah?

penjagTetap pegang baik2 daun itu dan jangan di lepas.

Sekarang di luar sini ada perapian kecil dan 1 meter di sebelahnya ada sekop. Jika ingin membakar, langsung bakar saja. Jika ingin menguburnya kami menyediakan banyak sekop untuk menggali tanah.

Penjaga: sekarang, lakukan!!

Beberapa pekerja sudah berada di depan perapian dan membuang daun mereka. Daun nomor 3, 5, 6, 7, 8 dan 10 masuk ke perapian.

Pekerja 11: hei! Jangan buru2! Itu menyangkut tes kita! Kalau perusahaan kayu setelah menebang kayu maka apa yg harus dilakukan pada daunnya?

Pekerja 2: tidak ada, daun pasti dibiarkan begitu saja

Pekerja 3: tapi kalau yang dilakukan perusahaan untuk membuka lahan hutan, cara paling mudah adalah dibakar.

Pekerja 5: benar, cara itu lebih mudah dan murah.

Lalu mereka berbondong2 membakar daun yang mereka bawa.

Pekerja 1: (memanggil pekerja yang membawa daun nomor 12) Pak, kenapa tanganmu merah2 begitu?

Pekerja 12: tidak tau, rasanya gatal-gatal dan sakit.

Pekerja 2: pasti daunnya ada rambut gatalnya. Sudah cepat bakar saja.

Pekerja 12 membuang daunnya dan daun itu pun dilalap api.

Namun sejenak kemudian mereka merasakan sesak napas. Anehnya, para penjaga itu telah memakai masker pelindung gas di kepalanya.

Pekerja 3: apaa...ini...?

Penjaga: kalian semua payah. Cepat menyingkir dari api itu dan sejauh mungkin hindari asapnya.

Pekerja 4: apa yang kalian lakukan sebenarnya? Mencelakai kami?!

Penjaga; aku bilang menyingkir! Kalau kalian tidak ingin mati keracunan asap itu. Tutupi hidung kalian dan jangan mengeluh

Beberapa pekerja sudah ambruk dan kesakitan.

Para penjaga mengguyur api ke perapian.

Asapnya pun memudar. Para pekerja kembali berkumpul, tapi pekerja nomor 12 kondisinya parah.

Pekerja 5: sebenarnya daun apa itu??

Penjaga: itu hanya tes kecil, kalau kalian ingin bekerja. Kalia harus punya skill.

Penjaga: sekarang waktunya kalian bekerja.

Pekerja 6: tubggu!! Bagaimana dg prkerja 12?

Penjaga : abaikan saja yang gagal, tidak bisa bertahan the survive is the fittest.

Penjaga: lagi pula hadiah kecil kalian ini, adalah 24 keping uang perak. Kalau lulus seharusnya dapat semua. Tapi kalian semua gagal karena membakar daun itu...

Prnjaga: jadi hadiah kalian hanya 12 keping perak dibagi 12 orang, masing2 1.

Penjaga: itu untuk yang bisa bertahan. Jika pekerja 12 tidak bisa bertahan, artinya 12 keping itu kalian bagi 11. Lebih menguntungkan bukan?

Para pekerja: .....

Akhirnya mereka mengabaikan rekan mereka.

<><

Di pos penjaga bagian barat.

Penjaga: sekarang daun nomor 12!

Nuane maju. Menguljrkan tangannya dan mengambil setumpuk daun di depannya.

Penjaga: _bocah kecil ini..._

Penjaga: selanjutnya, pilihlah cara untuk membuang daun2 itu. Opsi pertama, dibakar. Opsi kedua, dikubur.

Kami sudah menyediakan perapian dan sekop.

Semua orang mengitari perapian itu dan membakarnya. Asap hitam membubung dari perapian kscil itu dan partikel-partikelnya berdifusi dengan udara sekitar.

Kecuali nuane. Dia mengubur daun-daun itu di dalam tanah

Penjaga: bagus. Kalian lulus

Penjaga: (dengan suara pelan) Setidaknya ada 1 orang yang berbeda dari kumpulan sirkus ini.

Luki: (berbisik) nuane, apa yang kau lakukan tadi?

Saat penjaga memerintahkan mengambil daun, nuane mengeluarkan plastik bekas bungkus permen. Dia Melindungi tangannya dengan plastik itu, lalu baru mengambil setumpuk daun di depannya.

Nuane: ini daun beracun, jadi harus hati-hati mengambilnya. Makanya pakai bungkus permen. Kemudian daun2 ini tidak boleh dibakar karena akan menimbulkan asap yang beracun jjka terhirup.

Luki: berarti hanya daun nomor 12 ini yang beracun?

Nuane: ya semuanya spesies yang aman.

Intinya, para pekerja itu selamat dari deadly poisonous leaf. Tapi mereka tidak menyadari apapun.

Penjaga: sekarang, instruksi selanjutnya. Yaitu... Temukan harta paling berharga yang ada di atas bumi ini.

<>< 

Amateur SurvivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang