Amateur Survival

Untitled Part 8

[15 menit sebelumnya]

[mendengar teriakan minta tolong, seorang pria datang tergesa-gesa untuk melihat situasi apa yang tengah menimpa mereka]

[pria itu menerobos semak-semak dan hampir tersandung akar-akar pepohonan yang melintang. Lalu sampailah pada tempat yan dia tuju.]

[pemandangan yang dia lihat membuatnya mengernyit heran]

Yrrko: ada apa dengan dua pemuda itu? (melihat dengan bingung di balik pohon)

[dua pemuda itu masih berteriak-teriak minta tolong.]

[Karena mereka berdua sangat aneh, Yrrko mendekati mereka]

[Yrrko berdiri di depan dua pemuda itu, melihat kea rah bawah di tempat dua pemuda itu BERGULINGAN DI ATAS LUMPUR SEDALAM 15 CM. 15 CM!!]

Yrrko: apa mereka gila?

[Luki dan Nuane malah saling balas menatap Yrrko dengan sama-sama bingung karena ada orang asing yang berdiri di hadapan mereka]

Luki: (meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, membuat isyarat agar Yrrko tidak berkata apapun)

[beberapa saat kemudian Luki dan Nuane bangkit dari lumpur]

Luki: siapa kau?

Yrrko: hei, anak muda..sopanlah sedikit. Hemm... penampilanmu memang seperti preman, tapi bukan berarti kau boleh seenaknya pada orang yang lebih tua. Aku ini terburu-buru kesini gara-gara mendengar teriakan minta tolong kalian

Nuane: ah, iya.. kami minta maaf, Paman

Yrrko: jadi apa yang kalian lakukan tadi? Hutan bukanlah tempat wahana bermain kolam lumpur

Luki: aku tidak bisa memberitahumu, memangnya kau siapa, Paman Tua? Kami ini orang yang hati-hati. Bagaimana kalau kau ternyata orang yang berbahaya?

Yrrko: bagaimana bisa aku orang yang berbahaya? Kau tidak bisa lihat tampangku yang memancarkan kebaikan ini?

Luki: Paman Tua ini aneh sekali, Nuane. Ayo kita pergi dari sini. Kita harus membersihkan diri dari lumpur-lumpur ini (pergi)

Yrrko: Hei! Hei! Jangan pergi! Mau kemana kalian??

Nuane: kita harus mencari sungai, Paman tua (ikut pergi)

Yrrko: hei! Tunggu! Aku bukan Paman tua! Aku masih mudaaa!!

..

.

.