Night Ride

545 56 25
                                    

Voment






Daily Haitani Brother

"AJG!!"





  Teriak pria dengan surai jametnya. Tolol. Rindou, sedari tadi dia melampiaskan amarahnya kepada boneka beruang yg tidak berdosa.

"Ajg tuh anak napa lagi" gumam ran melihat ke arah kamar si bungsu.

"Woe jan treak treak!!" Ran meneriaki kamar adiknya.

Selang beberapa menit suara teriakan rin menghilang di ganti isakan isakan kecil. Mendengar itu ran jadi khawatir, ia menaiki 18 anak tangga menuju kamar rindou.

Tanpa ketukan, ran membuka pelan pintu berwarna putih. Ran menghela nafas lelah. Sambil berjalan mendekati mayat rindou. Maksudnya calon mayad hehe.

Ran duduk di ujung kasur rindou sambil menatap adiknya.

"Kenapa?" Ran mengelus lembut surai adiknya. Rindou tdk menampilkan apa apa. Dia menyembunyikan wajahnya di bantal betmen.

Ran lagi lagi menghela napas cape. Ia melihat sekeliling. Kamar rindou berantakan pikirnya. Sebagai kakak yang baik, ran beranjak membersihkan ruangan luas itu mulai dari hal kecil. Ran sudah seperti ibu untuk rindou.

Ran membersihkan meja belajar rindou. Pandangannya tertuju kepada benda berbentuk segi panjang berwarna hitam. Tanpa meminta izin, ran menyalakan layar benda itu. Ia menelusuri setiap aplikasi di dalam benda genggam itu. Mungkin dia bisa mendapatkan informasi mengapa adiknya jadi seperti ini.

Ran menekan room chat. Chat itu tertuju kepada seseorang dengan nama kontak "cewe gue". Alay di benak ran, tapi dia memaklumkan. Biasalah anak remaja di mabok asmara.

Ran kaget di saat dia membaca pesan teks pada room chat itu. Sekarang dia tau penyebab rindou seperti ini.

"Jalang brengshake"




Ran melirik kembali ke arah rindou. Mungkin bocilnya sedang tertidur saking kecewa. Ran berjalan menuju rindou. Ia membelai surai sang adik. Ya rindou sedang tertidur.

Cup~

😁😁:v





Satu kecupan mendarat di dahi milik si bungsu. Ran tersenyum simpul setelahnya. Ia mengelus lembut surai kuning itu sambil menghela nafas.

***

Jam di tembok sudah menunjukkan pukul  21.51 malam. Rindou baru saja terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya kasar lalau meraih kaca mata di meja samping kasurnya. Rindou menguap. Ia melirik keluar jendela kamarnya. Sinar darj rembulan malam membuat matanya silau. Rindou memutar bola matanya malas, ia beranjak dari kasurnya namun, ia merasakan ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya hingga rindou tersadar kalau ran tidur di sampingnya. Rindou kaget. Yah dia sudah biasa jika tidur bersama ran. Hanya saja kali ini ran memeluknya. Sangat aneh dan juga ambigu.

"RANN!!!!!" Gerutu rindou berusaha lepas dari kelonan abangnya.

"RANN LEPESINN!!!" ran perlahan membuka matanya, dia merem sambil menatap wajah kesal adeknya, ran tersenyum tipis, ya sekarang dia berada di alam bawa sadarnya.

Gue dan Abang gue ||DAILY HAITANI BROTHER|| by : #gabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang