[Bagian 4]

28 2 0
                                    

3rd PoV

"Ugh.." Kepala (Y/n) masih terasa berputar tetapi sudah tidak sesakit sebelumnya, ia melihat kesekitarnya "Oh, aku udah di kamarku" . (Y/n) membuka layar dan tidak terlihat hal aneh kecuali ada sesuatu yang baru di layar tersebut.

Nama : Scarlet, (Y/n), Estella
Umur : 12 tahun
Hp : 3400
Kecepatan : 44
Mana : 80
Kepintaran : [Tidak Terindentifikasi]
Stamina : 38

Skill

1. Pride of Ice Lv2 (Pasif)

2. Frosty Breeze Lv1 (Terkunci)

3. Komunikasi Lv1

4. Aegis Lv1

"apaan tuh" dengan kepo (Y/n) mengeklik skill komunikasi

Komunikasi Lv1

Pengguna dapat berkomunikasi dengan partnernya dengan menggunakan quick-chat

"Partner?" (Y/n) bingung, seketika ada suara yang berdengung dikepalanya [Hai!] Bingung (Y/n) melirik ke segala arah tetapi tidak ada siapa-siapa "Kamu siapa?" (Y/n) bertanya. Suara itu berdengung lagi [Aku di sisimu]. (Y/n) menjadi hiperaktif, "Hah? Dimana? Dimana?" dia mulai mencari-cari disekitarnya, ya terlihat seperti orang aneh. Melihat kelakuan (Y/n) suara itu berdengung lagi [Mainnya Hebat].

(Y/n) Frustrasi "Bentar...Kamu cuma bisa ngomong itu-itu doang?" dia bertanya ke suara itu. [Oke] jawab suara itu. "Kalimatmu terbatas ya?" (Y/n) memiliki prediksi, tetapi dia masih belum yakin. [Terimakasih] Suara itu berdengung. "Haha, kok gini ya" Pikir (Y/n), rasa pusing dikepala (Y/n) sudah mulai hilang. Tetapi perutnya berbunyi, mau tidak mau (Y/n) harus keluar dari kamarnya dan mencari makanan.

Kriekk pintu kamar (Y/n) terbuka, ia pergi ke dapur dan membuka kabinet-kabinet tetapi sepertinya makanan sudah habis. [Biarkan aku membantu] Suara itu mendengung. (Y/n) ingin bertanya tetapi seketika ia mendapat notifikasi.

Nama misi: Aku lapar...

Deskripsi

Carilah daging untuk dimakan (0/3)

Imbalan: HP Maks +15%

Penalti: Mati kelaparan

Durasi: 30 menit

"Yang benar saja, apa ini maksudnya" (Y/n) ternganga melihat layar misi, selama 12 tahun ini tidak ada layar dengan misi yang muncul hanya baru ini saja muncul. [Utamakan farm] suara itu berdengung lagi. "Iya deh, daripada mati" (Y/n) mengeluh ia membawa peralatan panahnya lalu keluar pelan-pelan dari rumah supaya tidak terdengar oleh Genah dkk.

Saat (Y/n) mau keluar, Marvel ternyata terbangun dari tidurnya karena mendengar suara pintu kamar (Y/n) yang terbuka. Marvel mengintip dari kamarnya ia melihat (Y/n) sedang mengoceh didapur sendiri. (Y/n) sudah keluar dari rumah dengan Marvel yang mengikutinya dibelakang sampai ke hutan, tiba-tiba suara itu muncul lagi [Waspada terhadap serangan dari belakang]. (Y/n) yang mendengar itu berhenti sejenak lalu melihat kebelakang.

"Apa aku ketauan?" Marvel yang dengan panik bersembunyi dibelakan pohon, tetapi (Y/n) yang melihat sekilas helaian rambut berwarna ubi ungu itu langsung tau siapa yang mengkutinya "Marvel apa yang kamu lakukan malam-malam begini?" (Y/n) mendekat ke pohon yang Marvel gunakan untuk bersembunyi. Marvel yang keluar dari tempat bersembunyiannya "K-kak Es sendiri mau kemana? Apa kak Estella kabur dari rumah?" Marvel bertanya kepada (Y/n) dengan intonasi suara yang naik turun.

Sebelum (Y/n) bereaksi, suara aneh sebelumnya sudah mendengungkan [Mainnya hebat], wajah (Y/n) yang awalnya santai jadi sedikit sewot, ia telah mendengar kalimat itu berkali-kali. Tetapi karena ada Marvel, wajah (Y/n) hanya sedikit sewot. "Marvel, mana mungkin aku kabur dari rumah" Jawabnya dengan tenang menepuk kepala Marvel dengan lembut. "Trus kak Es ngapain?" Mendengar pertanyaan Marvel, (Y/n) memutuskan untuk berkata jujur "Aku laper, jadinya nyari makan. Mau ikut?" Marvel dengan mata yang berbinar-binar menerima ajakan (Y/n) "Mau mau" sebenarnya Marvel ingin ikut karena dia sendiri juga lapar.

Keduanya memasuki hutan lebih dalam, Marvel melihat seekor kambing yang sedang minum air sungai dari kejauhan "Itu itu kak ada kambing disebelah sana" ia menunjuk ke arah kambing itu. (Y/n) menoleh ke arah area yang ditunjuk Marvel, ia mengangguk dan mengeluarkan anak panahnya. Dengan keahlian memanah yang rata-rata (Y/n) menyesuaikan posisinya dengan busur, saat (Y/n) yakin ia melepas tali busur. Anak panah itu meluncur dan mengenai perut kambing, kambing yang merasakan sakit diperutnya pun histeris kesakitan lalu panik berlarian dan akhirnya terjatuh.

"Wah keren" Puji Marvel, ia melihat (Y/n) sebagai salah satu orang yang ia kagumi. Karena walaupun (Y/n) hanya bisa menjadi es saat sekarat dan tidak bisa menggunakan sihir lain, (Y/n) tidak putus asa selama bertahun-tahun ini. (Y/n) juga rajin berlatih memanah dan tidak pernah menyerah. Ya itu dimatanya Marvel doang.

"Yah...Padahal aku niatnya supaya kena ke kepalanya" Entah darimana suara yang tadinya diam kembali berdengung [Mainnya hebat]. "Itu pujian atau ejekan" (Y/n) sebal dengan suara itu tetapi karena ada Marvel ia tidak mengutarakan kata-kata yang ingin dia katakan. "Ayo Vel, kita makan kambing nih" Marvel dengan senang hati mengikuti kakaknya.

(Y/n) dan Marvel memakan kambing didekat sungai, suasananya tenang dengan suara aliran air yang lumayan deras. "Hati-hati panas" (Y/n) mengambil bagian kambing yang sudah ia potong dan diletakkan didekat api unggun lalu meniupnya pelan-pelan lalu memberikannya ke Marvel.


[Ke Dunia Viva Fantasy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang