[Bagian 8]

21 3 0
                                    

[Terlihat di sebuah lapang yang luas, seorang bocah sedang meniup angin tak henti], alis (Y/n) seketika berkerut. "Apasih" (Y/n) meniup sekali lagi "INI MENIUP MAKSUDNYA APAAN SIH JIR" Ia meremas rambutnya sambil melototi layar yang berada didepannya.

Frosty Breeze

Meniupkan Frosty Breeze ke arah target, memberikan damage ke lawan yang terkena, dan menciptakan area beku di ujung serangan yang memberikan damage dan menyebabkan freeze ke lawan selama 1 detik.

"Gw kagak ngerti sama sekali co" (Y/n) masih berdiri dan membaca dengan teliti deskripsi skill tersebut [Emang buat apa sih] tanya Leon. "Elemental reaction superconduct sama frozen" jawab (Y/n), ia sampai melempar-lempar tangannya ke udara dan melakukan pose aneh tetapi tetap saja skillnya tidak teraktifkan. 

(Y/n) mendekatkan wajahnya ke layar tersebut, melebarkan kelopak matanya, rambutnya lumayan berantakan "Ini scam ya, hehe...", Leon hanya bisa memaklumi rasa frustrasi (Y/n) karena dia sudah berada di lapangan luas ini selama 8 jam dan dari 4 hari yang lalu (Y/n) datang ke lapangan hanya untuk mengaktifkan skill itu.

[Mending lu berhenti dulu, ntar lu gila] Leon tidak bisa membiarkan (Y/n) menjadi gila hanya karena skill yang tidak teraktifkan. "Gak, gw harus aktifin skill ini" (Y/n) belum menyerah untuk mengaktifkan skill tersebut, ia pun mencoba pose-pose aneh lainnya.

Tiba-tiba notifikasi layar muncul,

Nama Misi: Nolep

Deskripsi

Bermainlah dengan adik-adikmu

Imbalan: +300 HP

Penalti: -100 Mana

Durasi: 50 menit

"Gila lu, Mana gw cuma 124" (Y/n) mengeluh tetapi Leon tidak mengganti layar misinya, "Cih" pada akhirnya (Y/n) berjalan kembali dengan mata berapi-api penuh dengan kekesalan. Sepanjang jalan ketika (Y/n) menemukan ranting atau batu dia selalu dengan senang hati menendangnya dengat sekuat tenaga, wajah (Y/n) tersenyum lebar seakan bebannya berkurang [Jangan gila] Leon mengingatkan lalu (Y/n) menendang batu disebelahnya lebih kuat sampai batu tersebut terpantul kembali.

Sesampainya dirumah (Y/n) dapat melihat dua adiknya bertengkar dan satunya lagi hanya menyimak. (Y/n) menoleh ke sekitarnya, ia tidak menemukan sosok Genah dimanapun. Ia pun menghampiri dua anak yang sedang bertengkar itu, dari kejauhan dapat terlihat mereka berdua sedang meperebutkan sesuatu "Hei, ada apa?" tanyanya. 

"Peppey mengambil kacamataku!" Jelas Samsul yang berusaha menarik kacamata yang ada ditangan Peppey. "Aku duluan yang nemu, berarti punyaku" Peppey tidak mau kalah dalam perebutan kacamata ini.

[Ambil aja kek waktu itu] saran Leon, (Y/n) mengakui saran Leon sangatlah bagus seketika ia langsung menarik kacamata itu dari tangan Peppey "Itu punyaku!" teriak Samsul dan Peppey yang melompat berusaha untuk mencapai tinggi (Y/n). "Terus apa?" (Y/n) kehabisan ide, [Ya ajak maen lah trus hadiahnya tu kacamata] omel Leon sedikit heran dengan (Y/n). 

"Gimana kalau kita main game? Nanti yang menang dapet kacamatanya" Usul (Y/n), lalu ia memakai kacamata yang telah diperebutkan beberapa detik yang lalu. "Wah gelap" pikir (Y/n) yang masih meyesuaikan posisi kacamata itu [Iya kek masa depan lu] celoteh Leon "angin harusnya diem ae" Ejek (Y/n). Mereka akan melanjutkan adu mulut mereka, tetapi sepertinya mereka harus melanjutkannya dilain waktu.

"Main apa kak?" Marvel mengampiri (Y/n) dan menarik pelan ujung kain bajunya, "Gimana kalau petak umpet? Kakak yang jaga, nanti yang terakhir ketemu dapet kacamatanya!" (Y/n) menjelaskan. "Oke" dua anak yang bertengkar tadi melirik satu sama lain, (Y/n) membalikkan badannya dan memejamkan matanya "Kakak hitung dari sekarang ya, 20, 19, 18, 17, ....".

Ketiga anak itu dengan cepat berpencar mencari tempat persembunyiannya masing-masing, "4, 3, 2, 1 Kakak cari ya" (Y/n) mulai membuka matanya, saat ia menoleh ke belakang suasana sekejap terasa sepi dan damai, lalu anak-anak itu sudah menghilang, (Y/n) memasang senyum menyerigai "Leon pake instingmu untuk cari anak-anak itu" Ia meminta bantuan kepada partnernya [Kelakuan elit skill sulit] Tetapi (Y/n) tidak mengejek Leon kembali [Oh, butuh bantuan beneran], kemudian mereka bertiga ditemukan satu per satu.

[Itu disitu]

[Dibalik pohon]

[Didalam semak]

Marvel ditemukan pertama karena rambut ungunya sangat menonjol diantara bunga-bunga matahari, dua saudara itu menjadi lebih kompetetif [Mereka bergerak] Leon memperingati bahwa dua anak itu berganti posisi. "Carikan aku Peppey dulu" (Y/n) melirik ke arah pohon yang sebelumnya ditunjuk oleh Leon. 

[Dia bersembunyi dibelakang rumah] (Y/n) mengangguk lalu ia mendekati belakang rumah, disana terdapat delapan boks. "yang mana?" tanya (Y/n) ia masih mengamati masing-masing boks [Kanan dari boks yang dipojok, tutupnya agak longgar] saran Leon, dalam sekejap (Y/n) membuka boks tersebut "Ketemu!".

Dua orang sudah ketemu, hanya tersisa Samsul saja. Sesampainya dihalaman rumah "Samsul, yang lain udah ketemu" teriak (Y/n). Samsul keluar dari persembunyiannya dan langsung mengulurkan tangannya meminta kacamata yang sedang dipakai (Y/n). 

(Y/n) melepas kacamata tersebut dan langsung memasangkannya ke Samsul, "memang seharusnya yang pake kacamata Samsul sih" pikir (Y/n). "Dah, kacamatanya berarti punya Samsul" (Y/n) menjelaskan, Peppey hanya cemberut dan mengakui kekalahannya. "Udah jangan cemberut gitu, nih Kakak punya permen buat kalian semua" (Y/n) membagikan permen yang dia dapatkan dari hasil mengerjakan misi dari Leon sebelumnya. 

[Misi Selesai]

[+300 HP]

(Y/n) mengamati Peppey yang membuka bungkus permen "Lu bisa hidupin orang lain gak?" tanyanya. [Enggak] jawabnya, mata (Y/n) melemas "Oh". [Tapi lu bisa] Leon memberi (Y/n) sebuah ide.

"Ha, Gimana?"

[Gw gabisa ngasih tau langsung, tapi intinya ada di skill lu]

Dari kejauhan terdapat Genah dan Azre yang mengamati anak-anak itu, "Estella, bukankah dia kakak yang baik?" Genah senang melihat anak-anak itu kembali akur setelah (Y/n) datang. Azre menatap (Y/n), Ia dapat merasakan saat (Y/n) membagi permen seketika sihirnya bertambah. Untuk saat ini Azre memutuskan untuk tidak mengusik (Y/n) karena selama ini sepertinya (Y/n) tidak memiliki maksud lain.


[Ke Dunia Viva Fantasy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang