[Bagian 7]

23 3 0
                                    

[!]

"Notif apalagi ini" (Y/n) baru saja selesai berburu, ia sedang menyeret hasil burunya. Sejenak ia meletakkan hasil burunya dan mengeklik layar notifikasi itu.

[Selamat! Anda mendapatkan fitur level!]

[Aktifkan fitur level?]

[Ya] [Tidak]

"Terus apa bedanya?" (Y/n) langsung memilih pilihan [Ya]

[Fitur Level Aktif]

[Fitur Gacha Aktif]

[ERROR!]

[ERROR]

"Huh?"

[Karena pengguna telah memiliki exp yang lebih maka level akan langsung ditingkatkan]

[Silahkan cek layar status anda]

Melihat ini, (Y/n) langsung membuka layar statusnya.

Nama : Scarlet, (Y/n), Estella

Umur : 15 tahun

Level : 20/20 > 21/40 [Available to Ascend]

Hp : 4910

Kecepatan : 48

Mana : 84

Kepintaran : [Tidak Terindentifikasi]

Stamina : 42

Poin: 40

Skill

1. [Pride of Ice] Lv3 (Pasif)

2. [Frosty Breeze] Lv1 (Terkunci)

3. [Komunikasi] Lv2

4. [Aegis] Lv4

5. [Transcendence: Baleful Omen] Lv1

"Ini poin buat apa" 

Poin

Anda dapat mengalokasikannya ke stat yang anda inginkan

"Yaudah, ini semua aku masukkan ke mana" (Y/n) mengalokasikan 40 poin ke stat mana, kemudian stat tersebut langsung berubah menjadi 124. 

[Hei, bocah]

Tiba-tiba terdengar suara seorang lelaki "hah?! Siapa itu?" (Y/n) menoleh dan mengecek sekelilingnya tetapi tidak ada siapa-siapa.

[Cuma lu yang bisa denger gw]

"Emang lu siapa dah?" (Y/n) bertanya, [Skill komunikasi lu udh level 2] Suara itu tidak menjawab pertanyaan (Y/n) tetapi menyarankan nya untuk melihat kembali layar stat. "Lho, gak keliatan tadi. Trus lu itu yang sering spam quick chat ya?" (Y/n) lebih senang karena dengan naiknya level skill komunikasi, partnernya tidak perlu menggunakan quick chat lagi dan bisa adu mulut.

[Nama gw Leon, gw partner lu] Ia menjelaskan, "Lho iya si tukang spam itu ternyata" (Y/n) mulai tersenyum [jangan ngomong sendiri gajelas, lu bisa ngomong lewat pikiran] senyum (Y/n) langsung terbalik "Jadi selama ini gw ngomong sendiri kek orang gila gitu?" tanya (Y/n), [Nah itu tau] dengan santai Leon mengejek (Y/n) tanpa mengejeknya. 

"Partner Stress!" 

"[censored]" 

"[censored]"

[Mulutmu ngapa? Kena sensor? Wkwk] Saat ini (Y/n) geram tetapi ia tidak bisa apa-apa dan hanya bisa menerimanya "Skill stress" kutuk (Y/n) [Gw bisa denger] 

"AGH!"

(Y/n) sudah sangat kesal dengan partnernya, entah kenapa ia mulai memukul-mukul angin.

[Udah-udah, tuh ada fitur baru] Leon berusaha menenangkan (Y/n), yang kemudian membuka layar notifikasi lagi. Ternyata terdapat fitur baru yaitu fitur [Gacha skill], "untuk 1x spin gratis" (Y/n) tertarik [Mangkanya coba tu, sapa tau dapet skill bagus].

[Spinning....]

[Selamat Anda mendapatkan skill baru]

(Y/n) membuka layar statusnya dan terdapat skill [Foul Legacy: Raging Tide] "Aku tau ini" (Y/n) familiar dengan skill ini [Lah, emangnya itu apa] tanya Leon. "ini ni nanti aku bisa kayak ngeluarin senjata yang terbuat dari air" Ulas (Y/n), dia sebenarnya ingin mencobanya tetapi cooldown dari skill ini panjang sehingga (Y/n) mengurungkan niatnya untuk mencoba. 

[Bukannya air gak guna ya] Leon bertanya tidak percaya, "asal lu tau ya, air itu benda paling tajam didunia" (Y/n) dengan bangga menjelaskan skill yang baru dia dapatkan [Terserah]. (Y/n) melirik ke hasil burunya, pelan-pelan ia menyeret hasil buru itu ke rumahnya.

Sesampainya dirumah (Y/n) menyimpan daging dari hasil memburu ketempat persediaan makanan [Jangan masuk dulu] ucap Leon "Ngapa?" walaupun bertanya (Y/n) tidak mendengarkan saran Leon, (Y/n) membuka pintu dan masuk kedalam rumah, (Y/n) dipertemukan dengan Azre "Kak Azre aku barusan nambah persediaan makanan" ucap (Y/n) dengan santai. 

Azre merasakan sihir yang besar dari (Y/n), bahkan sampai setara dengan dewa. Saat (Y/n) menutup pintu, ruangan itu terasa sunyi dan (Y/n) seakan susah bernafas. "K-kak?" (Y/n) yakin ini ulah Azre, karena daritadi dia terus menerus menatapnya. 

Kriekk

Seketika (Y/n) bisa bernafas secara normal "Kak Stella udah pulang!" Marvel dan Peppey berlarian lalu memeluk (Y/n) "Haha, kalian berdua adalah penyelamatku" (Y/n) berterimakasih didalam hati. Jantung (Y/n) masih berdetak kencang "Wajahmu pucat, kamu gak apa apa?" Tanya Genah yang khawatir. 

"Ah, iya gak apa-apa kok. Aku ke kamarku dulu ya" (Y/n) meyakinkan Genah dan langsung melepas pelukan Marvel dan Peppey. [Tolol, jangan sendiri lu mending ada dideket adik-adik lu itu] Leon lanjut menceramahi (Y/n), "hah, kan lebih baik gw menghindar" jawabnya ke Leon.

"Stella kelihatannya lelah, biar aku antar" Ucap Azre yang tersenyum lembut [Tuhkan lu, Tolol] omel Leon. Dimata (Y/n) senyuman Azre bukanlah senyuman lembut tetapi senyum yang menyeramkan, (Y/n) mulai berkeringat "Antar aja Zre, itu dia pasti capek" Genah menyetujui apa yang disarankan Azre. "Aku salah apa, dewa sialan" (Y/n) memejamkan matanya sambil mengutuk Azre didalam pikirannya.

"T-Tapi kayaknya aku mau makan dulu deh, hehe" (Y/n) memaksakan dirinya dan berjalan melewati Azre yang masih mengamati gerak-geriknya. Pada akhirnya (Y/n) makan bersama adik-adiknya, setelah makan (Y/n) langsung menghampiri kamar Marvel, Samsul, dan Peppey. "Ada yang mau dengerin dongeng sebelum tidur gak?" Ujar (Y/n) yang sedang berusaha untuk menghindari Azre. Setelah itu ketiga anak itu tidur lelap dan (Y/n) ikut tertidur ditengah menceritakan dongengnya.




[Ke Dunia Viva Fantasy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang