00

920 75 2
                                    

YUK LANJUT SAY PERINGATAN SINDER MUNDUR

 

ADA YANG MENUNGGU TAPI BUKAN AKU

•••
"Phi---"

"Eh jangan lari-larian dong kayak mau demo aja"

"Hehehe kangen sih. "

"Ayo masuk rumah phi belum mandi bau keringat hin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo masuk rumah phi belum mandi bau keringat hin"

"Kangen issh. Dua hari diTinggal!"

"Maafin dong kan phi ngurusin kantor. Maaf ya"

"Hmmm Jangan pergi-pergi lagi new enggak suka ditinggal-tinggal"

Tay mengangguk sedikit berjongkok dan mengecup lama perut bumil nya. Yang membuat new Menjadi diam menaruh tangannya di bahu lebar
Tay" hallo nak. Baik-baik ya kamu ayah kangen kamu"

"Dih cuma Kangen sama ulet bulu sama New enggak kangen?"

"Ulat bulu?"

"Iya yang suka gerak-gerak halus gitu kayak ulat bulu kan sama tuh kelakuan nya suka gerak-gerak"

Menikah dengan bayi besar menjadi cobaan tersendiri untuk Tay. Bayi serasa sedang mengandung bayi lainnya. Jika bayinya lebih didulu kan tentu New akan ngambek seakan dirinya di acuhkan padahal tidak.

Dan lebih random nya lagi Nama janin yang disematkan New tiba-tiba tercetuslah Nama Ulat bulu. Cukup unik Namun juga ngeri akan calon bayinya yang di beri panggilan ulat bulu.

Tay hanya memasang wajah datar nya yang terkesan dingin. Berdiri sambil menangkup pipi chubby New. Mata indah itu sudah berurai air mata saat bertemu dengan mata
suaminya. " Kenapa nangis hmm?"

"Hiks"

"Masa sama bayinya sendiri cemburu bayinya aja belum lahir loh. Masa dimusuhin"

"Hiks phi Jahat--!"

New memukul dada suaminya yang seperti enggan untuk meminta maaf. Jika kulkas dalam mode dingin tak akan ada yang bisa mendapatkan kata maaf darinya. Sifat acuh tak acuh Tay yang kadang membuat bumil nya naik darah.

"Jahat kenapa sih. Baru pulang loh phi dari kantor naik mobil berjam-jam pegal juga. Ke Selatan Thailand jauh Loh" ucap Tay dingin tangan besar masih setia memegangi pipi chubby New yang sudah mengerucut bibirnya lucu

CUPP

CUPP

CUPP

"Uegh apa sih Cium-cium-- phi lebih suka perut kan yaudah Cium-cium ulat bulu aja. Enggak usah Cium-cium bibir sama pipi,sama wajahnya New!"

"Udah yuk masuk rumah. Phi laper tadi beli makan yang tinggal di panaskan saja"

"Apaan sih New masih kesal sama phi. Sama ulat bulu juga. Yang buat tidur new enggak nyenyak huwwaa ditendangin Mulu huwwaa" pecah sudah bertahan New dirinya duduk diteras rumah sambil meninggalkan Tay yang berjalan dibelakang nya menutup wajahnya dengan telapak tangannya kecil nya.

TNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang