hilang.

1.1K 41 0
                                    


--

" Cis sini dulu. Foto sama mami"

"No.. no"

"Eh jangan nolak banyak tahu yang jadi fans nya mami. Jangan jual mahal pluem. Gratis nih sini foto sama mami"

"Jangan ngasih virus kamu sama pluem. Dia mah cowok cool"

"Idih"

"Hin"

New selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil nya. Mulai dari memandikan dan memakai Pluem baju pelaut ala-ala Sekolah TK kebanyakan. Dan Mengurus Tay yang masih tak banyak berubah kebiasaan nya yang suka mengomentari apa yang dilakukan New dengan para Camera nya.

"Duduk bapak waktunya untuk sarapan. Sebelum kekantor anak dianterin ke TK."

"Aku pulang agak telat ada dua meeting yang aku urus. Kalau bosan kamu bisa aja main kerumah tetangga yang dekat-dekat sini kayak Gun Misalnya"

"Kirim supir ya Dari sana. Aku malas pakai Taksi online jemput pluem Nanti agak siangan. Oma nya pluem juga mau main kerumah"

"Kebiasaan yaudah nanti minta, Gun smile jemput kamu"

"Makasih sayang"

Tay mengalihkan perhatian pada pluem mengusap rambut anak Semata wayangnya sayang yang sudah 4 tahun sekarang umur nya.
"Anak papah Sarapan dulu. Yang banyak makannya biar cepat besar"

Pluem mengangguk jika dengan papah nya waras muncul berbeda ketika bersama mamah nya cuek nya Minta ampun. Saking seringnya di suruh cosplay dengan banyak nya custom yang dibelikan sang mamah. Pluem kecil merasa lelah

Perkerjaan Tay semakin padat saja dan New yang merasa sendirian setelah pluem masuk TK. Dirumah tak ada yang bisa diajak berbicara selain orang-orang yang kemungkinan sedang berkunjung kerumah nya. Kadang belanja online adalah jalan Ninja Nya untuk membuang suntuk.

Sambil menunggu Oma nya pluem sampai kerumah setelah pluem dan Tay pergi dirinya Marasa kesepian hingga nya berdiam diri dirumah sesekali mengepel dan mencuci piring bekas semalam dan tadi sarapan. Niat hati ingin progam Hamil agar ada bayi lagi dirumah dan jarak usia yang tidak terlalu jauh dengan sulung nya Pluem yang sudah sedikit agaknya mengerti apa itu saudara.

Tapi belum ada waktu untuk membuat janji temu dengan dokter kandungan yang dulu menangani kehamilan pertama New dokter Max. Perut yang terasa agak kurang enak rasanya sudah dirasa New sejak semalam agak mulas Seperti melilit tapi masih bisa ditahan nya dengan minum obat maag yang datang disertai dengan rasa ingin muntah.

Menggosok bingkai foto keluarga kecil nya difoto lama yang memperlihatkan pluem yang masih beberapa hari usia nya difoto tersebut tepat sebelum satu minggu setelah pluem lahir. " Bayi lucu juga. " Gumam nya

"Issst" New mengusap punggung nya yang terasa agak pegal dan sakit yang menjalar kebawah perut

Yang ketika dibawa berjalan semakin terasa sakit nya. Pinggang kebawah terasa sangat sakit hingga New hampir menangis. Berjalan pelan sambil menggigit bibir bawahnya. Sakit yang bahkan lebih sakit dari pada saat penyatuan dirinya dan Tay di dalam pergulatan malam sampai subuh kadang baru selesai.

Ingin menghubungi Tay sudah satu jam setelah pluem dan Tay meninggalkan rumah sudah pasti Tay sudah bertemu kliennya. Tidak akan bisa mengangkat telepon, hingga Ibu satu anak itu memilih yang menelpon mamah nya agar datang kerumah lebih cepat. Setelahnya baru menelpon tetangga nya yang sudah jadi sahabat Gun. Untuk bisa menolong sebelum kesadaran nya hilang saking sakit pada perutnya yang sungguh tidak bisa dijelaskan

Pandangan nya mengabur Ditambah pusing dan kram pada perut bagian bawah nya yang terasa sangat
sakit. " Da- darah a-ku kenapa?" Ucap terbata-bata melihat lagi pada pergelangan kakinya yang malah ada darah mengucur entah karena apa yang jelas celana tidur berwarna putih gading itu sudah tak sebersih di semalam ada darah yang Terus mengucur

TNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang