"Apa maksudmu dengan menonton memori Mugiwara-yoi?" Ucap Marco, dia masih bingung dengan alasan kenapa mereka harus menonton ingatannya dan kenapa harus adik dari saudaranya
"Itu melanggar privasi kapten kami?!" Kata Zoro mewakili Mugiwara pirates yang merasa bahwa tidak seharusnya ingatan seseorang dipertontonkan terlebih lagi itu adalah ingatan kapten mereka
"Apa maksud mu dengan memori kakakku?!" Teriak Lucy tidak terima
"Dan kenapa? kami sudah mengenal Luffy dengan baik, apa alasan kami harus menonton ingatannya" Kata beberapa orang yang mengenal Luffy
"Kenapa aku harus melakukannya, aku bahkan tidak punya urusan dengannya"
Semua orang juga mulai bergumam tidak setuju karena tentu itu adalah privasi seseorang, jika mereka berada diposisi tersebut tentu mereka akan menolaknya dan juga kenapa mereka harus melakukan hal tersebut sedangkan mengenal mugiwara saja tidak.
"DIAMLAH KALIAN SEMUA MAKHLUK FANA" Teriak Hanna marah karena keributan yang terjadi dan membuat getaran di ruangan mereka berada "PERTAMA BERANINYA KALIAN PROTES KEPADAKU DI DOMAINKU APA KALIAN SEMUA INGIN MATI HAH!?, KEDUA KENAPA MALAIKAT KECIL KARENA DIA 'YANG TERPILIH', KETIGA AKU SUDAH MENDAPATKAN IZIN DARI MALAIKAT KECIL, KEEMPAT KALIAN SEMUA YANG BERADA DISINI ADALAH YANG MEMILIKI IKATAN DENGAN MALAIKAT KECIL BAIK DIMASA LALU SEKARANG ATAU DIMASA DEPAN NANTINYA. APA KALIAN SEMUA PUAS!?" Setelah mengucapkan hal tersebut Hanna langsung menenangkan dirinya sendiri (tarik nafas, buang nafas terulang kali), jika dia mulai marah maka dia akan membahayakan para makhluk fana didepannya ini karena mereka ada di wilayahnya, sangat mudah baginya untuk melakukan hal yang dia inginkan.
'Satu-satunya hal baik disini hanya keberadaan malaikat kecil' batin Hanna saat masih menenangkan diri.
Tak berapa lama ada suara yang terdengar
"Apa kamu baik-baik saja Hanna-san? Maafkan aku karena sudah memaksamu, seharusnya aku saja yang menjelaskan semuanya" Kata Luffy dengan nada tulus, dia menyesal karena memintanya menjelaskan maksud dari kejadian ini sehingga Hanna marah dan semua orang membeku ketakutan bahkan ada yang sampai pingsan (efeknya sama kayak haki raja)
Mereka yang masih bertahan dari amarah Hanna hanya menatap tak percaya pada Luffy yang berani bertanya setelah apa yang terjadi,
"Yaa... Tentu saja aku baik-baik saja" Balas Hanna kembali tersenyum seperti biasa pada Luffy, moodnya jelas langsung naik ketika melihat Luffy
Keringat semua orang jatuh melihat apa yang ada didepan mereka, mereka berpikir apakah mungkin dewa ini menyukai Luffy?bagaimana bisa itu terjadi??
'Luffy bahkan bisa menaklukkan dewa'
'Luffy-san sungguh pemberani'
'Dewa sialan'
'Bocah nakal yang memiliki nyali', 'Menakutkan'
'Dasar dewa pilih kasih'
Batin orang orang diruanganSetelah semua orang mulai membaik dari keterkejutan sebelumnya, tidak berlama-lama mereka pun duduk rapi seperti semula (tidak ingin membuat dewa marah lagi)
"Luffy apa maksudnya kau sudah memberikan izin untuk melihat ingatanmu, ini adalah privasimu loh" Tanya Nami pada Luffy yang ada di depan (sudah mengambil alih tugas menjelaskan)
"Aku tahu, lagi pula aku sudah mati jadi tidak ada lagi yang perlu dirahasiakan" Jelas Luffy dengan senyuman khasnya, tetapi jelas membawa kesedihan disekitarnya
"Dan juga ini akan menjadi awal dari masa depan kalian, ini menyenangkan bagiku. Shishishi" Lanjutnya dengan tertawa, meskipun semuanya masih tidak paham maksud dari perkataannya"Lalu ada dimana kita?" -Kidd
"Kamu tidak mendengarkan ya Eustass-ya, Dia bilang domainnya" -Law sambil menunjuk pada Hanna
"Ikatan apa yang dimaksud dewa itu?" -Zoro
"Entah teman, aliansi, sekutu, musuh, dan sebagainya" -Luffy
"Mamamama, jika semua yonko disini artinya ini masalah serius" -Lin lin
"Worororo, sepertinya begitu" -Kaido
"Gurarara aku jadi tertarik" -Shirohige
"Bisakah hentikan tawa kalian, itu sangat mengganggu" -Garp
"Masalah apalagi yang akan diperbuat olehnya?" -Sengoku
"Monkey-chan kenapa dia memanggilmu dan adikmu malaikat kecil dan iblis kecil?" -Shakyy
"Dan apa maksud dari 'yang terpilih'?" -Rayleigh
"Kalian akan mengetahuinya jika menonton ingatan" -Luffy
"Apa manfaatnya melakukan itu lagipula kamu sudah mati bukan?" -Doflamingo
"Katakan hal itu sekali lagi terhadap adik/anchor/kapten/kekasih-ku, mati kau!"
"Shishishi...Tidak ada yang tahu masa depan kan? Bahkan naga langit pun tidak mengetahuinya" Tawa Luffy dengan mata mulai mengelap, Doflamingo yang mendengar itu menatapnya tajam
"Mugiwara-ya bagaimana kamu bisa ada disini?" Law bertanya karena pertanyaan dari Doflamingo tadi ada benarnya
"Itu karena kemampuan dari Hanna-san, dia dewa jadi ya seperti yang kamu tahu" Jelas Luffy lalu mengangkat bahunya berharap hal ini akan segera berakhir, dia sudah mulai lelah
"Luffy, apa ini ada hubungannya dengan one piece?" -Robin
"Entahlah... Mungkin saja" Kata Luffy, setelah mengatakan itu banyak orang mulai tertarik tak terkecuali marine
"Apa itu sungguh keinginanmu?" -Lucy
"Ya" Luffy tersenyum terhadap pertanyaan adiknya
Setelah menanti dan tidak ada pertanyaan lagi "Apa kalian semua sudah paham?" Tanya Luffy
"Kurasa" -Sabo
'Lagipula apa kalian semua sungguh yakin sudah mengenal dengan baik siapa sebenarnya malaikat kecil itu' batin Hanna menatap perdebatan didepannya dengan mata menyipit lalu menghela nafas
Setelah cukup lama sesi tanya-jawab terjadi langsung saja,
"Ini sudah bisa dimulai? Apa ada yang mau protes lagi?" Dingin Hanna menatap orang orang
"Tidak ada Hanna-san, silakan dimulai" Karena tidak ada yang menjawab jadi Luffy yang mengatakannya
"Baiklah" Jawab Hanna dengan riang
.
.
.
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Watching the memory after he died (One Piece)
FanfictionApa yang terjadi jika dalam perang Marineford bukan Ace yang meninggal melainkan Luffy? Lalu bagaimana jika semua orang melihat ingatan Luffy yang telah meninggal dan melihat rahasia yang disembunyikannya selama ini? Penasaran? Silakan baca Karakt...