NAJMA|PERJODOHAN [Ending]

~CHAPTER 16|Revisi

"Jaga sholat walau kamu bukan orang baik"-Najma Adiba Orlin.

***

HALLO JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YYA. TYPO? TANDAIN OKAII TERIMAKASYI.

Jangan lupa follow
Instagram:@shaxdlya & @adlyastory._
Tiktok:adlyastorywattpad

🌸🌸HAPPY READING🌸🌸

☁☁☁

Najma keluar dari rumah itu. Sebelum ia pergi ia menatap rumah itu. ia tidak tahu akan kembali ke tempat ini atau tidak. Abinaya memegang kedua bahu Najma untuk menenangkan. Najma masih ratu Aodra.

Najma menaiki motor gede Abhinaya. Abinaya pun membelah ibu kota. Abinaya melihat ke kaca spion. Najma menangis.

***

Xabiru pulang. Xabiru mengantar Sinta pulang habis itu ia pun pulang. Di rumah nya tidak ada apa-apa tetapi ia menemukan surat kecil dan kartu black card. Ia membuka surat itu dan membacanya.

Kak, Najma pamit. Jaga diri baik-baik. Mungkin Sinta bahagia bisa sama kamu. Jangan berantem sama sinta. Hubungan kita sudah rentan. Biar aku dan bunda yang mengurus surat cerai ka.

Oh ya black card yang kakak kasih Najma kembaliin ya.

Bahagia selalu....

Dari:Najma Adiba Orlin
Untuk:Xabiru Levian Reinald

Xabiru diam. Surat itu ia simpan. Kalau saja kakek nya tidak menyuruh untuk cerai dengan Najma mungkin hari ini ia baik-baik saja.

Tiba-tiba kakek Xabiru menelfon.

"Abi Najma punya banyak hutang ke kakek kamu harus cerai dengan Najma, korupsi abi nya korupsi". Ucap kakek Xabiru. Xabiru masih berdiam diri. Xabiru mematikan telfon dari kakek nya.

Xabiru merebahkan tubuhnya di kasur dengan seragam yang berantakan.

***

Sesampainya di teras rumah Najma yang baru. Abinaya kaget karena rumah ini terlalu kecil. Tiba-tiba ada anak kecil keluar dari rumah Najma bersama bunda. Najma memeluk bundanya. Abinaya hanya menatap diam.

"Nak kamu baik-baik saja? ibu mengerti besok kamu pulang sekolah kita urus surat perceraian kamu ya". Ucap bunda. Najma hanya mengangguk lesu. Abinaya diam. Bunda melihat Abinaya.

"Kamu temannya Xabiru ya nak?". Tanya bunda sambil memegang kedua bahu Abinaya.

"i-iya tante". Ucap Abinaya.

"Makasih udah anterin anak bunda". Ucap bunda. Bunda menangis. Najma dan Abinaya kaget.

"Bunda kenapa?". Tanya Najma. Abinaya turun dari motornya dan memeluk bunda Najma.

"Bunda kangen sama abi mu". Ucap Bunda. Najma diam. Abinaya mengajak Najma dan Bunda ke dalam rumah.

Setelah di dalam Najma melihat sekeliling ternyata rumah ini sangat kecil. Tiba-tiba ada anak kecil menghampiri Najma.