Bab 35

378 28 0
                                    

"Hyuuga, sekarang kau ikut dan membantu para wanita dan anak-anak. Aku akan melindungimu melarikan diri bersama dengan mereka, Sakura akan melindungimu. Lindungi para sandera dengan nyawa mu, jika sesuatu terjadi pada sandera maka konoha akan kehilangan satu anggota dari klan Hyuuga." jelas panjang lebang Anko dengan nada meninggi.

"Hai" kata Hinata dengan patuh

Anko lalu masuk ke tenda tempat para sandera, dia tahu dia harus buru-buru karena Naruto dan yang lainnya butuh bantuannya.

"Tolong jangan bunuh kami." Pinta seorang wanita dengan menangis.

Sebagian wanita yang disandera terdapat memar disekujur tubuh mereka . 2 dari mereka ada yang tidak sadar dan ada genangan darah di sekitar vagina mereka, hal itu menunjukkan bahwa mereka baru saja diperkosa.

"Kage Bunshin no Jutsu"

Terbentuklah 1 klon bayangan muncul di samping Anko dan mencoba membantu berdiri perempuan yang menangis tadi.

"Kami di sini untuk menyelamatkanmu. Ikuti aku jika kau ingin hidup" perintah Anko

Para wanita segera bangkit dan segera mengikuti Anko keluar dari tenda. Mereka menatap ke sekeliling dan melihat api berkobar mana-mana, ada banyak mayat yang berserakan. Bau nya sungguh memuakkan.

Dalam sudut pandang Anko melihat Naruto dan Sasuke dengan cepat membunuh 10 bandit dalam hitungan detik. Kecepatan mereka sangat gila, mereka berdua tidak terlihat seperti remaja melainkan shinobi terlatih yang telah terbiasa membunuh.

Duaarr

Dia lalu mendengar sebuah ledakan. Ia lalu mencari sumber suara yersebut, dan tampak lah sebuah dinding besar dari arah timur yang telah hancur lebur.

"Hinata, bawa sandera dan pergi ke tempat aman. Aku akan mengurus sisa sampah ini, Sakura kau lindungi Hinata."

"Hai" jawab kedua gadis itu

.

Sementara disisi lain Taro terlihat sedikit ketakutan. "Mereka pasti Anbu," pikir Taro yang ketakutan

Taro tahu tidak ada jalan keluar sekarang. Sasame hilang, anak buahnya tewas seperti ayam panggang, dia tahu lari itu hanya sia-sia, dia harus bertarung.

Di sampingnya berdiri 6 bandit, inilah adalah anah buat Taro yang tersisa. Mereka bahkan tidak tahu apakah yang lainnya selamat atau tidak.

"Kita semua akan mati." kata seorang bandit di sebelah kiri dengan ketakutan.

"Ini semua karena kau." teriak bandit lain sambil menunjuk Taro

"Diamlah semua. Lakukan apa yang aku katakan, kita harus melawan musuh." kata Taro dengan marah

Tapi yang terjadi malah sebaliknya, salah satu anak buah Taro membelot dan menyerangnya, Taro lalu melompat kebelakang .

Taro kemudian melompat tinggi ke udara dan dalam satu gerakan cepat membunuh semua bandit yang tak lain adalah anak buahnya.

"Sasame dimana GAHHHH" teriak Taro kesakitan. Belum sempat ia mendara t ia merasakan sakit di area dadanya.

Naruto : Uchiha Demon Eye'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang