Bab 49 : Final Odyssey (END)

980 44 5
                                    

Tepat ketika selesai berpikir, seluruh dinding tanah itu hancur berkeping-keping karena ledakan kuat, beberapa puing bahkan menghantam Danzo. Namun sepertinya hantaman itu tidak terlalu melukai tubuhnya.

Melihat ada celah, Sai muncul di depan Danzo, tanto-nya terayun menebas dada lelaki itu, namun Danzo segera melihat ke udara dan terhindar dari tebasan itu.

Sai dibuat terkejut, ketika Danzo menendang keras di wajah hingga dibuat terpental ke belakang. Tapi karena keseimbangan tubuhnya stabil ia mendarat di tanah dengan anggun, meski beberapa tetes darah keluar dari mulutnya.

Danzo memandang mantan murid dan bawahannya dengan kritisisme.

"Keahlianmu sepertinya meningkat pesat. Kau pasti berlatih cukup lama, untuk membuat dirimu kuat seperti sekarang. Tapi sesuatu yang tidak beres mengusikku, apa yang kau lakukan, Sai?" tanya Danzo dengan netral

"Mana kutahu! Meskipun saja dirimu itu yang tidak beres, brengsek." Jawab Sai dengan lantang

"Ada sesuatu yang aneh tentang dia. Aku bisa merasakan kekuatan lain dalam dirinya, aku harus mencari tahu apa itu." pikir Danzo taktis. Sekali lagi, dia adalah seorang veteran dari tiga perang besar Shinobi, dalam kehidupan itu dia memiliki prinsip sebelum bertindak. Lebih baik mencari tahu taktik musuh terlebih dahulu sebelum menyelam ke dalam pertempuran.

"Kage Bunshin no Jutsu"

Terciptalah 5 klon Danzo berdiri di depan Sai. Berterima kasihlah pada Orochimaru karena eksperimennya, kini kekuatan dan tingkat chakra-nya telah meningkat signifikan.

Kelima klon melakukan pemeriksaan tangan sama persis, sedangkan Danzo asli hanya berdiri diam mengamati Sai melalui mata kanannya, yang tersembunyi di balik perban.

"Doton: Doryuu no Jutsu!" (Elemen Tanah : Jutsu Naga Tanah)"

Klon-klon itu menghantam tangan mereka di tanah secara serempak, tak lama kemudian tanah disekitar bergerak naik, sebuah kepala naga, mengejar seperti sebuah gulungan ombak

Dengan sigap Sai mundur ketika melihat naga ke tanah itu mendekat. Dia mencoba menjaga jarak dari naga tanah tersebut, tapi mereka terus mengejarnya.

Dia meraba sakunya, kemudian mengeluarkan 3 kunai yang meledakkan kertas. "Ini yang terakhir, aku manfaatkan dengan baik."

Swushh Clap Clap

Dua kunai berhasil ia daratkan pada naga tanah milik Danzo, kemudian ia hand seal ram, dan seketika itu juga tanah itu meledak kemudian hancurkan menjadi kepingan tanah berukuran kecil, secepatnya dan debu itu membangun untuk menutupi sekitar mereka.

"Sial! Melawan Bunshin itu akan merepotkan, aku harus menghemat chakra untuk mengulur waktu." pikir Sai dengan dahi berkerut. Tiba-tiba Sai mengayunkan tantonya ke depan, memblokir serangan kunai dari salah satu klon Danzo, yang muncul dari kepulan secepatnya.

Dengan reflek kilat Sai mencoba memberikan sapuan kaki terhadap lawan, hasilnya membuat Bunshin kehilangan keseimbangan. Sebelum jatuh di tanah Sai terlebih dahulu menebas Bunshin itu jadi dua bagian, membuat Bunhsin lenyap dalam kepulan secepatnya.

Namun sedetik kemudian Sai terlempar ke udara ketika menerima tendangan keras di dagunya. Ia tak tinggal diam menerima serangan itu, dengan cepat meraih kaki si penyerang. Dengan sisa, kekuatan dia mengayunkan Bunshin itu di udara, lalu membantingnya ke tanah, itu lenyap, membuat keras yang ia terima.

2 Bunshin lenyap, kini tersisa 3 lagi

Bunshin lain yang datang kearahnya memberikan tendangan ke arah dada, namun tendangan itu berhasil diblok oleh Sai dengan kedua tangan yang menyilang didepan dada.

Naruto : Uchiha Demon Eye'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang