Bab 40

333 29 1
                                    

"Ini sudah berakhir ... Sensei." kata penghkianat itu dengan nada sedih tersirat dalam suara nya.

"Pola berpikir kita memang berbeda ... tapi aku bangga padamu." kata Boar singkat, dia adalah orang yang jujur. Seseorang yang sedang berdiri dibelakangnya adalah murid terbaik yang pernah dia latih.

Boar lalu menghirup nafas dalam dalam dan perlahan menutup matanya. Kematian sudah menunggunya.

Si pengkhianat itu dengan cepat menebas kepala Boar dalam satu sapuan. Matanya menatap datar kejadian itu.

'Maafkan aku ... Sensei.' pikir Naruto sedih

Dia kemudian menghilang menggunakan teknik kamuflase untuk membunuh target berikutnya.

Ini baru permulaan, masih ada 295 nyawa lagi yang harus diambil sebelum misi ini berakhir.

Naruto menggenggam pedangnya lebih erat, dia bergerak dengan kecepatan sangat cepat melintasi koridor yang gelap. Dia bergerak seperti hantu dalam kegelapan.

Sharingannya berputar liar dibalik topeng elangnya.

Dia menyalurkan chakra angin pada pedangnya dan dengan gerakan cepat memblokir serangan yang mengarah ke lehernya.

Naruto bisa merasakan kehadiran 15 Anbu yang tengah mengelilinya.

Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun, mereka tidak menunjukkan emosi apapun, mereka hanya terfokus hanya untuk membunuhnya. Naruto tahu sensei yang dia bunuh beberapa saat lalu telah memberi isyarat kepada Anbu Ne lainnya. Boar adalah seorang Anbu yang hebat dalam melakukan tugasnya bahkan dalam situasi menjelang kematian pun.

Tiga Anbu mencoba menyerangnya secara bersamaan dengan menebaskan tanto mereka dari sudut yang berbeda.

Dan tanto mereka berhasil memotong tubuh Naruto menjadi potongan kecil, tetapi sebelum potongan tubuh Naruto jatuh menyentuh tanah, potongan potongan itu berubah menjadi sekumpulan burung gagak.

Kwak Kwak

'Genjutsu' pikir semua Anbu terkejut

Tapi sudah terlambat bagi mereka.

Crash Crash Crash

Sebuah tebasan dari belakang membuat tubuh ke 5 Anbu Ne lainnya tertajuh ke tanah. Mereka bahkan tidak tahu kalau saat ini mereka berlima telah tewas.

Sebelum ke 10 Anbu lepas dari jeratan genjutsu miliknya, Naruto melompat tinggi ke udara lalu melemparkan 10 shuriken dengan kecepatan tinggi.

Jleb Jleb Jleb

Ke 10 shuriken melesat dengan cepat mengenai tubuh ke 10 Anbu Ne' yang tersisa membuat mereka langsung jatuh terbaring ke tanah. Mereka semua mati karena masing-masing shuriken bersarang dibagian vital tubuh mereka membuatnya terbunuh seketika.

Naruto segera menunduk ketika mengetahui ada sebuah tendangan yang akan mengarah ke lehernya. Dia kemudian menangkap kaki si penyerang dan memberinya tendangan keras di bagian selangkaan si penyerang hingga membuat lawannya langsung tewas.

Belum sempat membalik badan, tiba tiba Naruto mendapat sebuah tendangan keras tepat di wajahnya hingga membuatnya terhempas beberapa meter ke belakang.

Mata sharingan itu melirik ke arah si penyerang, ia sedikit was was ketika mengetahui siapa lawan yang saat ini sedang ia hadapi.

Itu adalah Bear, dia adalah kapten Anbu Ne kedua setelah dirinya dan dia adalah spesialis Taijutsu.

Bear melompat ke arahnya dengan cepat dan memberinya tendangan yang sangat keras dibagian dada hingga membuat beberapa tulang rusuk Naruto patah dalam sekejap.

Naruto : Uchiha Demon Eye'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang