mozaik 8

40 8 0
                                    

_"Akan ku janjikan semua bahagia dengan segala keterbatasanku sebagai manusia,
maka aku mencintaimu karena Tuhan,
ku ikrarkan segala ikhtiar ku untuk membahagiakanmu karena Tuhan,
ku titipkan seluruh ku dan seluruh mu kepada-Nya sebagai manusia yang tak ada daya dan upaya melainkan kehendak-Nya,
akan kuusahakan bahagia yang sebenar-benarnya berupa sedunia- surga- Denganmu -selamanya"_.
.
.
.


Suara Sholawat Nabi menggema mengiringi suara riuh dari ratusan tamu yang saling beradu pendapat mengenai hari bahagianya seorang pengusaha muda yang sukses dalam ilmu kedokteran. dan tidak hanya pada ilmu umum, tetapi ia juga mumpuni dalam ilmu agama yang memberikan kesan dirinya lebih sempurna. banyak dari kaum hawa yang merasa patah hati dengan idola Yang diimpikannya sebentar lagi akan melepas masa lajangnya. mereka saling iri dengan keberuntungan si gadis yang telah berhasil menaklukkan hati dingin dari dokter Farhan Alfarisi. banyak wartawan yang berdesak-desakan ingin mengabadikan momen terpenting di sepanjang masa. Namun semua tertolak secara halus, karena Syakira yang tak ingin pernikahannya menjadi publik. ia Hanya mengundang kerabat, teman beberapa santri yang Abdi dalem dan orang-orang penting lainnya yang diundang oleh Abah dan Umi serta dari keluarga Alfarisi.

Kediaman Abi Rasyid dan Ummi Fatimah sudah disulap menjadi istana yang megah. dan beberapa prasmanan yang sudah terjejer rapi.
2 perias MUA terkenal yang terpilih menjadi perias calon nyonya Alfarisi ini sedang berjalan menuju kamar serba pink yang sudah disulap menjadi kamar pengantin, karena permintaan dari Umi yang mau tak mau Syakira harus menurutinya.

"Assalamualaikum Mbak Syakira ". sapa kedua MUA dengan sopan.

Syakira yang tengah menatap keluar jendela dengan melamun, seketika menoleh kepada kedua MUA itu.

"Waalaikumsalam, iya saya Syakira".

" mbak Syakira kami dari MUA beauty sudah diperintahkan untuk merias Mbak Syakira sekarang".

syakira mengangguk paham. ia berdiri lalu duduk di depan meja rias kesayangannya. tanpa banyak bicara kedua MUA itu pun mengikuti langkah Syakira dan mulai merias pengantin muda itu.

"Mbak Syakira natural saja sudah cantik apalagi pakai make-up. memang tidak salah dokter Farhan memilih istri".

" iya ya, Kalau Mbak syakira tahu, Mbak syakira itu wanita paling beruntung karena menjadi pelabuhan terakhirnya dokter Farhan, banyak sekali kaum hawa yang mengejar ngejar beliau, namun cinta dan hatinya dokter Farhan hanya jatuh dengan pesona mbak syakira ". ucapan kedua MUA itu membuat Syakira semakin muak. ia mencoba menahan amarahnya. tak ingin di hari bahagianya untuk umi hancur karena keegoisan nya. ia menghela nafas berat.

" Mbak saya boleh minta tolong. untuk dirias sebiasa mungkin atau kalau bisa natural aja,".

permintaan konyol Syakira membuat kedua MUA menatapnya bingung. dari banyaknya pengantin perempuan ingin sekali terlihat istimewa di hadapan suami namun Baru kali ini mereka menjumpai pengantin perempuan untuk terlihat biasa aja di hadapan suaminya.

" Kenapa Mbak sya?".

" karena saya tidak mau terlihat cantik, Eh maksud saya, agar suami saya tidak pangling nanti setelah akad".

kedua MUA mengangguk paham. hingga akhirnya syakira selesai di make up. dengan riasan sederhana namun tetap cantik.

"mbak Syakira make up nya sudah selesai, kami tunggu di depan dulu menunggu akad selesai".

sang penakluk hati syakira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang