Pembelajaran pun dimulai bukannya Dae memperhatikan bapak/ibu guru melainkan merhatikan Jae emang ya cinta itu buta.
"Dae kamu merhatikan siapa?" Tanya Ibu guru tersebut.
"Eh emm nga Bu tadi Dae liat itu hehehe" Jawab Dae agak sedikit gugub karena ketahuan.
"Oh yaudah sekarang coba jawab pertanyaan ini"
"Emm gini Bu maaf tapi kayak nga bisa deh Bu karena perut saya sakit saya mau ke belakang ya Bu" Dae beralasan begitu karena memang dari tadi ia tidak memperhatikan yang dijelaskan oleh gurunya.
"Heheh aku tau Dae aslinya itu kamu NGA memperhatikan jadi nga tau jawabannya mangkanya alasan kebelakang" Ucap guru tersebut dalam hati.
"Yaudah silahkan sana"
Kamar mandi
"Aduhhh kenapa sih jadi kayak gini" Gerutu Dae.
"Aku tau tadi itu kamu ngak memperhatikan ibu guru jadi kamu pura pura izin kebelakang kan" Ujar Jae yang tiba tiba datang di kamar mandi cowok.
"Ehh bu-bukan gitu Jae tadi itu emang aku kebelet gitu tadi tadi kan aku bilang perutku sakit"
"Oh oke tapi ada syaratnya gue kan udah jadi pacar Lo tuh jadi besok Lo harus bawain gue album BTS okee" Ujar Jae sambil mengedipkan matanya.
"Okeee apapun yang Lo mau gue lakuin sih"
"Yaudh sekarang kita kembali kekelas" Ajak Jae pada Dae.
Dikelas Jae dan Dae melanjutkan pembelajaran yang tadi sampai waktu istirahat dimulai.
Skip pulang
"Aduhhh momy and Dady mana sih kok belum jemput yaudadeh aku telpon dulu" Gerutu Dae yang belum dijemput.
Tersambung
"Hallo iya ada apa Dae"
"Mom Dae udah pulang kok belum dijemput"
"Aduhh iya Dae maaf Momy lupa yaudah momy jalan sekarang sama Dady"
"Iya mom hati hati"
Terputus
"Daeee" Teriak seorang wanita dari kejauhan
"Iya kenapa" Tanya Dae pada wanita itu
"Hehehe gapapa Dae cuman ngingetin aja takut lupa" Cengir wanita itu.
"Iya iya nga lupa aku, emm gini aku udah dijemputnih kasihan ortu aku takut nunggu kelamaan " Ujar Dae yang mulai panik karena Momy dan Dadynya sudah dalam perjalan ke sekolah mereka mungkin beberapa menit udah sampe.
"Owhh gitu ya gapapa dong bisa ketemu sama Momy dan Dadynya kamu kan nanti bisa kenalan juga"
"Mending jangan deh soalnya Momy dan Dady ku jahat ntar kamu dimarahin gimana" Ujar Dae yang menakut nakuti biar wanita itu tidak bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Owh gitu ya, yaudah deh ketemuannya kapan kapan aja aku juga takut kalau kena marah"
Tepat sekali ketika Jae pergi meninggalkan Dae kedua orang tua Dae datang untuk menjemputnya.
"Momy" Teriak Dae yang melihat kendaraan orang tuanya.
"Eh eh eh anak Momy, maaf ya Momy telat jemputnya insyaAllah Momy nga bakal telat lagi"
Tanpa disadar bapak dan anak yang berada di mobil sedang cemberut karena sedang dicuekin sama Jennie.
Tin tin tin "kalau masih lama aku tinggal" Ucap Taehyung dengan kesal.
"Sabar dong Dad buru-buru amat jadi orang" Dae yang agak kesal dengan tingkah Dadynya langsung masuk mobil dan menutup mobil itu dengan kasar.
"Bisa biasa ngak?" Tanya Taehyung.
"Ngak" Balas Dae dengan ekspresi kesal.
"Kamu itu ya anaknya siapa sih"
"Anak Momy Jennie" Jennie yang merasa berisik dengan tingkah anak dan suaminya kalau di diammi bakal ngak ada jalan keluarnya pasti nga berhenti henti jadi Jennie langsung angkat bicara "eh'em sampai kapan kalian berhenti?"
"Ini loh mom Dady itu yang ngajak berantem duluan" Adu Dae.
"Dih ya kamu tuh duluan"
"Udah?sampe kapan kalian gini terus" Ujar Jennie yang jengah dengan tingkah laku anak dan juga suaminya
"Dali pada belantem mending makan deh ya ga mom" Ujar Jung Hee yang sedari tadi diam dan ikut jengah juga karena ulah Hyeong dan juga Dadynya.
"Nah bener tuh yaudah kita makan aja deh" Final Jennie.
.
.
.
.
.
(◍•ᴗ•◍)❤
.
.
.
.
.Haii gimana sama part ini? Jangan lupa Vote and komen ya thank you 💖
Papay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku seorang idol || Kth√
Fiksi RemajaMenceritakan seorang idol yang menikah dengan fansnya sendiri