Hari-hari Yewon tertata dan terbungkus dengan rapi untuk seminggu kedepan, multi-tasking yang ia lakukan; belajar, organisasi dan persiapan olimpiade. Belum lagi dengan fakta bahwa rekan satu timnya adalah cowok-cowok yang isinya menyukai dirinya, Yewon penasaran sebenarnya apa yang ia lakukan dikehidupan sebelumnya, dosa apa yang ia perbuat sampai karmanya seperti ini.
Yewon yakin jika ia harus mengejar materi pembelajaran yang tertinggal selama seminggu ini, ia hanya datang ke sekolah untuk dispensasi OSIS dan olimpiade, waktu istirahat yang ia punya mungkin hanya ketika jeda adzan dzuhur dan ashar, seperti biasa Eric selalu menunggunya. Bisa dibilang Eric seperti yang mengasuh Yewon sekarang, mengingatkan Yewon untuk tidak lupa makan atau istirahat sejenak hingga shalat.
Juyeon juga tidak salah jika Eric semakin menempel dengan Yewon, semenjak dimulainya dispensasi saja Eric bahkan menjemput dan mengantar Yewon, kesempatan Juyeon juga semakin menipis karena saat dispensasi olimpiade saja, Yewon sangat fokus kepada persiapan dan lebih banyak berdiskusi.
Kadang juga Yewon lebih banyak berbicara kepada Vernon karena kelas mereka sebelahan, biasanya mereka berdua datang bersama saat harus berkumpul di perpustakaan atau kantin untuk berdiskusi.
Eric, disisi lain, tahu akan hal tersebut. Apalagi melihat frustasinya Juyeon sampai ke rumah, menurutnya sih itu lucu. Tapi itu juga bukan berarti persaingan diantara keduanya telah usai, Juyeon juga tidak memberhentikan langkah Eric entah itu menjadi supir atau sebagai anak anjing lucunya Yewon. Eric pun sebaliknya, tidak mencoba untuk menghentikan langkah si kakak.
Hari ini Eric, Yewon dan beberapa anggota BPH OSIS sedang sibuk diruang OSIS, pokoknya sibuk banget lah. Ada yang sedang menyusun data excel, menghitung keluar-masuknya uang, berdiskusi tentang dekorasi, landscape dan susunan acara, sampai sibuk menghubungi sponsor dan argumen artis lokal mana yang sedang naik daun.
Sempat ada perdebatan intens sebelumnya karena perbedaan pendapat, menurut Eric untuk sampai memanggil guest-star lokal untuk proker acara yang tidak begitu besar agak.. berlebihan. Yewon dan beberapa anak lainnya juga setuju dengan hal itu, namun karena proposal sudah terlanjur disetujui, mau tak mau mereka semua kena imbasnya.
Yewon menyadari jika sepertinya kondisi tubuhnya sedang tidak fit hari ini, dari perut sampai kaki ia merasa seperti diperas, Yewon juga mulai merasa pusing dan berkeringat dingin. Eric menyadari hal itu karena tidak sengaja melirik ke jemari gadis tersebut yang mulai bergetar saat sedang mengetik di laptop miliknya "kak?"
Yewon hanya merespon seadanya sambil mengusap pelipisnya yang berkeringat dan memijitnya, kemudian tangan satunya memegang perutnya. Apakah gadis ini ada salah makan atau minum? atau keracunan? Eric mulai panik karena wajah gadis itu sudah pucat "kak Yewon?"
Karena respon Eric terdengar oleh yang lain, akhirnya perhatian terpusat ke Yewon yang sedang menahan sakit. Semuanya terkejut, Yeji dan Yujin yang kebetulan ada di ruangan sebagai sesama perempuan sepertinya sudah menduga apa yang sedang di alami oleh kakak kelasnya tersebut. "Kak Yewon, kakak bawa pembalut gak? atau minum Keeranti?"
Yewon menggelengkan kepalanya dan semua laki-laki yang ada diruangan tersebut termasuk Eric langsung terdiam dan mengedipkan kedua mata mereka. Pembalut? Keeranti?
"Ckckck, menstruasi maksudnya. Dasar lelaki." celetuk Yeji melihat eskpresi bodoh dari mereka yang malah panik sendiri, Eric bahkan merona dengan bodohnya. Ia belum pernah melihat Yewon sesakit ini saat sedang menstruasi jadi ia tidak tahu "b-biasanya gak kayak begini! sorry kak, gua gak tau. Ke UKS aja ya?"
"Huh? 'biasanya gak gini'? mang lau pacarnya kak Yewon?" mulut licin Haechan setidaknya mencairkan suasana sedikit walaupun Eric hanya memberinya tatapan menyebalkan "diem dan mending bantuin aja gak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer | Juyeon x Umji
FanficYoon Yewon, si Jelita OSIS/MPK kebanggaan sekolahnya yang dikenal karena parasnya, ramah, serba bisa dan merupalan favorit semua orang sangat dekat dengan Sohn Eric, si murid yang terkenal karena kepribadian sosialnya, atletis, ramah, banyak teman d...