seventeen, 17

333 40 5
                                    







"MEEEEEEEWWWW!!!?"

"KAMU DIMANA?!!!"

"AKU DATANG JAUH JAUH HANYA UNTUKMU"

"KELUARKAN BATANG HIDUNG MU"

"AKU INGIN MEMERIKSA APAKAH KEADAAN PENYAKIT ANEH MU ITU SUDAH MEMBAIK ATAU MAKIN MEMBURUK?"

Itu real teriak semua ye. Dari mulai pintu, sampe depan tangga, orang ini teriak teriak nyari Mew

"Ingin ku melepas pita suara mu itu" Mew dengan geramnya menuruni tangga untuk melihat orang itu

"Hey bung, kau terlihat baik baik saja? Dan, kau tidak berpakaian musim dingin di musim panas lagi"

"Itu tidak aku butuhkan lagi"

"O', kenapa seperti itu?"

"Karena aku sudah menemukan kehangatan ku"

"Wah, kehangatan apa yg kau maksud? Penyakit ini belum ada obatnya"

"Kau akan tau sebentar lagi"

"Hah?"

Dia Up, seorang dokter yg menangani penyakit Mew. Dia datang dari Jerman pagi tadi. Dan langsung menyerbu rumah Mew

"Mew, aku....-" Gulf turun hendak pamitan ke kampus dan didapatinya ada orang lain yg Gulf tidak kenal

"Nah, dia adalah keajaiban kehangatan ku"

"Hum? Manusia? Bagaimana bisa?"

"Berangkatlah, aku tidak bisa mengantarmu pagi ini. Hati hati okay"

"Ah, um! A-anu itu, apa sebaiknya aku kenalkan diriku dulu?"

"Oh, tentu"

"Selamat pagi, nama saya Gulf Kanawut. Panggil Gulf saja"

"Ouh, aku Up. Salam kenal nong Gulf"

"Gulf permisi dulu"

"Perlu ku antar sampai mobil?"

"Tidak usah"

Gulf pergi ke kampusnya dengan diantar oleh pak supir. Karena Mew, ada urusan dengan Up

"Jadi, kau merasa hangat ketika bersentuhan dengannya?" Tanyanya masih tidak percaya

"Hum"

"Apa kau yakin? Coba bersentuhan denganku"

Kedua tangan mereka berjabat. Tapi tak ada sensasi hangat yg Mew rasakan ketika bersentuhan dengan Up malah itu menjadi dingin

"Mungkin kau harus bersentuhan dengan orang lain?"

"Orang lain siapa? Kau tidak percaya?"

"Bukan begitu, jika ini benar. Berarti penyakit ini harus diselidiki lebih lanjut"

"Jangan neko neko, kau seharusnya senang karena aku tidak menggigil di setiap malam lagi"

"Ya aku sangat bersyukur. Lalu, apa kau membuat kontrak dengan orang itu? Ah yg lebih penting, dia siapa?"

"Dia, dia adalah punyaku"

"Kau pikir dia barang? Apa dia tau tentang penyakitmu?"

"Ya dia tau"

"Kalian menjalin sebuah hubungan? Kau mencintainya?"

"Ya kami lakukan"

"Mew, kau menjalin hubungan ini bukan karena kau bisa merasakan panas bukan?"

"Tentu saja tidak! Aku sangat mencintainya"

"Syukurlah, kasian dia kalau kau hanya memanfaatkan nya"

"Jaga omongan mu"

Yes, I Love You Now (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang