twenty one, 21

289 36 2
                                    





Sudah dua tahun Gulf tinggal bersama Mew. Dan sampai sekarang Gulf masih tinggal di rumah Mew. Rumah baru, karena dengan empat suku kata yaitu, "rumah ini terlalu besar" terucap dari mulut Gulf, Mew membeli rumah yg ukurannya lebih kecil dari sebelumnya

Rumahnya sangat nyaman dan ya bersih, setiap seminggu sekali pembantu akan datang untuk membersihkan. Dan untuk rumah utama Mew tidak menjualnya, melainkan untuk tinggal para bawahannya. Mew sangat baik bukan

Gulf sudah tidak kuliah lagi. Dia sudah menyelesaikan kuliahnya dalam dua tahun ini. Dan sebentar lagi akan bekerja di perusahaan milik Mew. Awalnya Gulf menolak, karena Gulf ingin usaha sendiri untuk membalas semua kebaikan Mew yg telah Gulf terima. Tapi Mew, manusia itu tidak bisa dibantah jika sudah berucap. So, daripada mengundang masalah, Gulf lebih baik mengiyakannya. Toh nanti Gulf bisa membantu Mew di kantor sebagai karyawan, ya itu bisa Gulf lakukan

Tentang orangtuanya Gulf, mereka sudah akur. Maksudnya Gulf sudah memaafkan mereka. Bahkan mereka mengambil keuntungan dibalik semua ini. Tentu Mew mengambil tindakan, dengan cara memberi mereka modal usaha sendiri agar tidak mengganggu kehidupan Gulf dengan Mew. Dan memberi mereka arahan supaya hidup dengan benar. Dan tidak menyangkut pautkan Gulf lagi untuk masalah uang. Karena jika itu terjadi, penjara menanti. Mew punya bukti untuk menjebloskan mereka kapan saja. Tapi Mew tidak melakukannya, karena Mew tau mereka adalah orang tua kandung Gulf dan tentu seorang mertua bagi Mew

Untung mereka tidak ada pikiran untuk memanfaatkan Gulf dengan cara "kamu tidak bisa menikahi anak saya sebelum kamu memberi saya uang sebesar 17 miliar!" Untungnya

Inginnya Gulf tak mau menganggap bahwa mereka adalah orangtuanya lagi, tapi Gulf tidak tega melakukannya. Mau bagaimanapun merekalah yg telah membesarkan Gulf dari kecil. Jika terlalu berlebihan akan malah menjadi dosa besar terhadap orang tua

Semenjak tinggal di rumah ini dengan Mew, Gulf yg selalu mengatur kebutuhan rumah. Ia yg memegang black card Daddy. Walaupun sudah hidup enak, Gulf tetap ingin bekerja

Daripada Gulf bekerja di orang lain, mending Mew memperkerjakan Gulf di perusahaannya sendiri. Kan kalau seperti itu, bisa bebas melakukan apapun

"Mulai sekarang dia resmi bekerja disini sebagai sekretaris pribadi saya"

Sebenarnya Gulf tidak ingin menerima jabatan ini. Gulf ingin meraih jabatan itu dengan upaya dari nol, sebetulnya

Mereka berbisik-bisik, pasti membicarakan Gulf

"Saya tau dia baru dan tak berpengalaman, tapi kalian harus tau, dia adalah calon istri saya"

What?!

Gulf yg asalnya ngangguk ngangguk sambil merem and menunduk kebawah, kaget mendengar Mew berkata seperti itu

Semua yg ada disini pada kaget, dan terheran heran. Soalnya Gulf adalah seorang pria dan Mew menyebutnya calon istri, bagaimana tidak heran

"Kalian mengerti?!"

"Mengerti, pak!!" All them

"Kembali bekerja. Gulf, ikut aku"

"Ba-baik pak" aneh rasanya memanggil Mew dengan sebutan pak

Gulf layaknya pegawai baru yg belum berpengalaman. Ia mengintili Mew dari belakang

Mew menuju ruangannya, Gulf tak berpikir yang aneh aneh. Tapi Mew, dia merencanakan sesuatu

"Bagaimana rasanya hari pertama bekerja?" Tanya Mew tanpa melihat wajah Gulf langsung, Mew membelakanginya

"Ah, tentu saya senang" mereka berbicara jadi formal

Yes, I Love You Now (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang