twenty, 20

317 32 1
                                    






Sekedar informasi, Kao sekarang tinggal seatap bersama Up. Mereka memutuskan untuk tinggal bersama di rumah Kao tentunya. Sebagai suami, Kao ingin membahagiakan istrinya dan anaknya tentunya. Tentu Kao sudah tau tentang Kaoru dan menerima dengan lapang dada

Mereka berdua akhirnya saling jatuh cinta. Dan Up tidak mencintai dalam sepihak lagi. Mereka melakukan hubungan cinta yg timbal balik seperti yg Up katakan

Up tidak menyangka akan dibalas cintanya oleh Kao. Up pernah putus asa dulu, karena Kao waktu itu belum sadar juga. Tapi kini, kebucinan Kao terhadap Up melebihi batas normal

Mungkin kita harus berterima kasih kepada Kaoru, karena anak itulah perantara antara cinta kedua orang ini

"Pah, sudah jam berapa ini?" Tanya Kaoru santai

"Kenapa masih di rumah? Ini sudah jam 9 kau tau" Up heran anaknya ini masih di rumah, padahal seharusnya sudah di sekolah

"OMG, bagaimana ini?!"

"Tenang, papa akan mengantarmu. Di jamin tidak akan terlambat" Kao dengan wajah sombongnya

"Benarkah? Kalau begitu kita berangkat sekarang!"

"Ayo!"

"Eits! Jangan harap kalian pergi dulu, jangan ngebut bahaya! Lebih baik kesiangan daripada terjadi kecelakaan"

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, tenang saja"

"Iya pah, Kaoru ada tes"

"Kita pergi, tunggu aku pulang okay"

Kiss

Biasa, mencium kening. Kalo bibir, ini lagi di depan Kaoru

"Dadah papah"

"Dah, hati hati!"

Kedua anak dan bapak itu pergi tergesa-gesa karena sang putri akan terlambat kesekolah

Tidak ada yg menyangka akan terjadi seperti ini. Up harap, bisa bersama selamanya bersama Kao dan putrinya

Ah, Up juga harus pergi ke rumah sakit. Ingat, dia seorang dokter. Walau Kao sudah kaya, Up tidak mau berhenti dari pekerjaan nya ini

......

Di sekolah Kaoru

Gerbang nya sudah di tutup, bukan sudah, tapi hampir. Dengan kecepatan penuh, Kao sembari menggendong Kaoru berlari agar sampai ke gerbang. Dan sedikit lagi saja, gerbang itu terutup. Tapi Kaoru berhasil masuk, dan Kao sedikit terjepit gerbangnya. Tapi tak apa, putrinya tidak jadi kesiangan

"Papah! Papah tidak papa?"

"Tidak papa, cepat masuk. Belajar yang rajin, papah akan jemput nanti" Kao sebenarnya menyembunyikan sakitnya di depan Kaoru

"Ung! Bye bye!"

"Bye" Kaoru berlari ke dalam

"Apa bapak tidak papa?" Tanya pak penjaga

Aturan disini sangat tegas, jadi disini tidak ada yang salah

"Tidak, selamat siang" Kao kembali ke mobilnya

Di dalam, ia melihat jari kelingkingnya sedikit berdarah

"Ini merupakan luka kebanggaan" ujarnya malah bangga

Mungkin itu karena luka yg di dapat setelah membuat Kaoru tidak kesiangan. Makanya Kao malah bangga. Tapi tetap saja itu sakit. Kao sudah memikirkan kata kata manja untuk Up di rumah nanti

Kao menjalankan mobilnya menuju kantornya. Ia juga harus bekerja untuk memajukan perusahaannya. Kalau tidak, itu akan bangkrut bukan

.......

Yes, I Love You Now (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang