Chapter 2

136 19 0
                                    


Hanji beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Rasanya kemarin sangat melelahkan, dia bahkan tidur dengan posisi yang tidak pantas. Semalam dirinya menangis entah sampai kapan dan tertidur karena lelah.

Selepas mandi dan berganti pakaian, Hanji turun ke bawah tepatnya ke ruang tempat makan. Dia membawa jatah makannya dan menengok ke arah sekitar. Berharap masih ada kursi yang kosong.

"Hei, apa aku boleh duduk di sini?" Tanya Hanji kepada anggota baru yang berkumpul di sana. Biasanya dia akan duduk dengan Levi, tapi kejadian kemarin membuatnya malas untuk berdekatan dengannya.

"Ah, silahkan. Lagipula, tempat ini masih kosong" Jawab salah satu anak berambut pirang yang duduk di sana.

"Terima kasih."

"Ada apa? Mengapa kalian menatapku seperti itu?" Hanji merasa heran karena para anggota baru tersebut tidak berhenti menatapnya barang sedetik pun.

"Umm, maaf. Kami belum mengenal Anda." Ucap anak berambut cokelat yang disetujui oleh seluruh temannya dengan anggukan kepala.

"Ah." Hanji menyadari sesuatu. "Maaf aku tidak sempat memperkenalkan diri kemarin. Namaku Hanji Zoe, orang yang bertanggung jawab atas dua titan yang ditangkap." Sambungnya.

"Kalau begitu perkenalkan, namaku Sasha Blouse." Anak berambut cokelat tadi mulai memperkenalkan dirinya.

"Namaku Armin Arlert. Anda bisa memanggilku Armin." Sahut anak yang duduk di depan Sasha.

"Aku Reiner Braun."

"Namaku Bertold Hoover."

"Perkenalkan namaku Christa Lenz."

"Aku Ymir."

"Namaku Jean Kirstein."

"Aku Connie Springer."

"Mikasa"

"Perkenalkan namaku E- "

""Ssstt." Hanji menyela perkataan anak berambut cokelat dengan warna mata emerald yang indah. "Kau pasti Eren Yeager, benar bukan?"

"Bagaimana Anda bisa mengetahui namaku?" Tanya Eren heran. 

"Tentu saja rumor tentang seorang kadet yang bisa berubah menjadi titan sudah tersebar luas." Jelasnya.

"Ah, begitu,ya? Aku jadi malu." Kata Eren.

"Buntaichou, maaf jika menyela. Anda dipanggil oleh Komandan Erwin untuk pergi ke ruangannya." Ucap Moblit yang baru saja berdiri di belakang Hanji. Dia memutarkan kepalanya ke arh Moblit berdiri.

"Baiklah, Moblit. Sebentar." Hanji kembali mengarahkan arah pandang matanya ke para anggota baru yang duduk bersamanya. "Maaf anak-anak senang berkenalan dengan kalian, api aku punya urusan lain. Sampai jumpa."

"Sampai jumpa kak Hanji." Ucap mereka serentak.

>>><<<

Levi berjalan malas di kolidor. Erwin memanggilnya untuk berkumpul di ruangan miliknya. Sepertinya, akan dilakukan lagi ekspedisi. Dia akhirnya berhenti di salah satu pintu ruangan yang ada di sana dan mengetuknya sebanyak tiga kali. 

"Siapa?" Sayup-sayup terdengar suara seseorang dari dalam ruangan.

"Levi." Ucapnya singkat.

"Masuklah." Levi membuka pintu sesuai dengan apa yang Erwin katakan padanya dan langsung masuk ke dalam. Disana sudah ada Hanji dan Mike dan Erwin tentunya. 

"Sebelumnya maaf jika telah mengganggu waktu kalian bertiga. Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu yang penting."

"Ada apa Erwin?" Sela Hanji.

Good Night, Hanji [LeviHan Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang