Lima

1K 56 0
                                    

20.00
Apartemen Hesa

"Menarik....." Hesa menyeringai ketika mengingat kejadian tadi siang di kantornya.

Dia mengingat betapa manisnya sang calon pujaan hati ketika melihat raut wajahnya yang agak ketakutan saat pertemuan awal mereka.

Dari kejadian itu dapat disimpulkan hesa tertarik dengan anak teman ayahnya, selain pintar dia terlihat lugu tapi membawa kesan imut dan manis secara bersamaan hal itulah yang membuat hesa sulit menghilangkan wajah jacio, anak teman ayahnya yang dia kenal tadi siang

Hesa menghela nafas panjang, dia bingung dengan dirinya sendiri, perasaan apa yang ia rasakan saat ini semakin lama membuat ia makin gelisah

Hingga akhirnya....

"I'm so obsessed with him he almost made me lose my mind"
Ucap hesa

Sekian lama ia bergelut dengan pikirannya sendiri akhirnya ia sadar ketika mendengar bunyi handphone yang ia letakan diatas nakasnya

Drrt drrtt drrt

"Halo?"

"Tentu, datanglah ke cafe disamping kantor aku akan menyusul "

"No problem.... Sweetie" lanjutnya dalam hati

.
.
.

Cafe Dazzed

"Maaf, apakah kamu menunggu lama"

"Ah tidak pa-kak saya baru saja sampai"

"Baiklah..tolong jangan terlalu formal dengan ku ini diluar kantor"

"Ah baik kak hee.."

Hesa berdecak dalam hatinya bagaimana bisa ada orang semanis dan tampan secara bersamaan seperti makhluk yang ada dihadapannya ini

"Maaf kak, boleh kita bahas yang tadi.."

"Ah ya, tentu saja..jadi apa yang ingin kamu tanyakan.."

"Jadi begini kak....."

Jacio fokus menjelaskan hal yang membuatnya bingung yang menghambatnya membuat laporan magang nya.

Dengan raut yang tetap fokus dan terkadang dahinya sedikit berkerut tanda ia mencoba memahami apa yang di jelaskan oleh atasannya ini, tanpa sadar hak itu membuat hesa semakin tertarik dengan makhluk yang ada dihadapannya saat ini.

Andai saja mereka tidak ada ditempat ramai mungkin makhluk manis itu tidak akan selamat malam ini.

"Ah akhirnya... Terima kasih banyak kak..aku jadi mulai paham dengan apa yang aku keluhkan tadi..sekali lagi terima kasih banyak dan maaf mengganggu waktumu malam-malam begini" ucap jacio tidak enak hati merepotkan atasannya

"Santai saja jacio..aku juga sedang luang, kamu boleh tanya apa saja jika kamu menemukan sesuatu yang membuatmu bingung"

"Siap kak! Terima kasih" jawab jacio semangat diiringi dengan senyuman yang menawan

"Ekhem.. jacio boleh saya antar kamu pulang?"

"Ah tidak perlu kak, aku bisa pulang sendiri dengan kendaraan umum, sudah biasa bagiku pulang sendirian"

"Ini sudah hampir larut jacio..aku akan mengantarmu pulang dan aku tidak menerima penolakan, mengerti."

"Ba- baik kak"

NICE TRY [HEEJAKE-SUNGJAKE] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang