NICE TRY [HEEJAKE-SUNGJAKE] (END)

delapanbelas

Wajib sambil puter lagu "tak ingin usai by keisya levronka"

Hening, itu yang jacio dan Hesa rasakan saat ini hanya ada deru mesin yang terdengar halus menemani keheningan

"Ini langsung kerumah?"

Jacio mengangguk pelan tanda mengiyakan ucapan hesa

Hesa menoleh sekilas dan tersenyum simpul

"Santai aja sama aku kamu makin lucu kalo gugup begitu"

Blusss

Jacio merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan diperutnya dan panas di pipinya, tidak -tidak kenapa ada rasa seperti ini saat dekat dengan hesa

Jacio masih sibuk dengan suara pikiran dan hatinya sampai suara hesa menyadarkan ia kembali

"Aku ga nyangka masih diberi kesempatan ketemu lagi sama kamu bahkan berdua seperti ini" hesa mengulas senyum kembali menatap ke depan

Jacio masih kikuk tidak tau merespon seperti apa, ia hanya mampu diam dan kembali melihat kaca jendela disamping tempat duduknya

"Jacio"

Mendengar namanya dipanggil jacio menoleh ke sumber suara

"Iya k-kak?"

"Apakah kamu pernah ada rasa denganku sebelumnya?"

Apa ini, jacio total bungkam setelah mendengar perkataan yang hesa ucapkan

Ia tak mampu memproses cepat, ia bingung dengan perasaannya sendiri

"Oh maaf mungkin aku terlalu berharap banyak ya haha, lucu sekali bukan aku kira aku han-"

"Aku rasa iya, tapi aku tidak yakin kak"

Hesa mulai menepikan mobilnya untuk dapat lebih fokus mendengar ucapan jacio

"Aku tak bisa memastikan apakah ini benar-benar cinta atau tidak, tapi aku selalu merasa nyaman saat bersama kakak dan terkadang jantungku berdetak kencang saat kakak bertingkah manis kepadaku"

Hesa masih memandang penuh sayang pada makhluk yang ada dihadapannya saat ini

"Tapi disisi lain aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak bisa membagi hatiku begitu saja karena"

Belum sempat jacio melanjutkan ucapannya hesa menariknya dalam dekapannya sembari mengelus punggung si mungil

"Maaf ya maafin kakak, seharusnya aku tidak bertanya akan hal ini, aku hanya ingin memastikan saja kalau cintaku tidak hanya di satu sisi saja, maaf jacio, maaf"

"Kak hesa tidak salah,kak hesa tidak perlu minta maaf"

Perlahan jacio duduk melepaskan dekapan hangat hesa dan memandangnya penuh ketulusan

"Cinta memang bisa datang kapan saja kak tapi tetap tidak bisa dipaksakan bukan, aku sangat berterima kasih karena kakak sudah mencintai ku seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, kakak pasti tau kan"

"Aku sama sekali tidak terpaksa jika saat ini Sebastian adalah pilihan terkahir ku dan aku juga tidak terpaksa saat aku memiliki perasaan yang sama seperti mu saat itu kak, aku akan tetap mencintai kakak tapi dalam sisi yang berbeda "

Hesa tetap menatap lamat-lamat wajah si mungil yang entahlah derai air matanya membuatnya tampak lebih manis dan cantik secara bersamaan

"Aku menyayangimu kak,

sebagai kakak laki-laki ku"

Setelah jacio mengucap kata terakhir, ia langsung menghambur ke pelukan hesa dengan terus bergumam kata maaf dan maaf
.
.
.
.
.

Skip hari saat fitting baju

"Ini terlihat cocok untukmu sayang"

"Tapi bunda ini terlalu terbuka, jacio kurang nyaman dengan ini"

"Oke kalau begitu kita cari yang lain ya"

"Oke"

Hari ini adalah hari dimana jacio ditemani sang bunda untuk fitting baju pengantin untuk pernikahan mereka beberapa hari lagi, keynata aka bunda jacio sangat teliti memilih baju yang pas untuk sang buah hati di acara spesial nya ini

"Oh iya calon suamimu dimana, dia sudah tau kan kita ada dibutik ini"

"Sudah bunda.. Sebastian sedang di perjalanan kesini sekarang"

"Oke bagus"

Setelah duo ibu dan anak telah memilih beberapa pasang baju untuk kandidat baju pernikahan mereka Sebastian datang

Mengulas senyum tampannya dan merangkul mesra pinggang jacio membuat sang bunda menggelengkan kepalanya pelan, aduh dasar anak muda #ekhem

"Oke jadi ini keputusan akhirnya wah kalian sungguh cocok sekali dengan baju itu terlihat seperti raja dan permaisuri nya"

Mendengar pujian sang bunda membuat jacio merona malu hal tersebut tak lepas dari tatapan Sebastian

Jika saja tidak ada orang disini mungkin saja jacio akan habis ditangan Sebastian #apatu🌚

Siap2 yaa ke kondangan pak Arga hihi

Bonus
Ilustrasi pak Sebastian nunggu calon bini sama calon ibu mertuanya pilih baju sambil push rank

Ini mereka pas pilih2 konsep nikahan nanti