duabelas

547 33 0
                                    

"kak jayden sampe di bandara nya kapan siih aku kangenn benget pengen peluk kakak banyak -banyak"

Jayden terkekeh mendengar keluh kesah kekasih mungilnya lewat video call

"Nanti malem kakak udah sampe kok dek..kamu yang sabar yaa nanti kamu bisa peluk kakak sepuasnya"

"Janji ya"

"Iya..."

Disaat si bungsu sibuk Vidio call dengan kekasih tampannya tak lama ia mendengar suara sang papa yang memanggilnya dari luar pintu

"Dek papa mau keluar ke supermarket sama bunda kamu mau ikut ga??"

Mendengar suara sang papa jean terburu-buru bangkit dari kasur nya menuju pintu

"Kakak dimana pah ikut nggak dia?"

"Kakak kamu di dalem kamar masih sibuk telfonan dia"

"Samaa siapa pah?"

"Gatau dek sama pacarnya kali kan mereka udah lama ngga ketemu, kenapa si kok kepo gini  kamunya jadi kamu ikut apa nggk ini kasian bunda udah nungguin "

"Ishh papah mah gk seru, eh tapi Jean juga lagi Vidio call tau pah sama ayang ehehe jadi Jean mau nitip aja boleh kann" ucap Jean sambil menaik turunkan alisnya

"Kebiasaan kamu sama-sama bucin ntar di tinggal nangis "

"Ish papa kok gitu si Ngomong nya aku bilangin bunda loh ya "

"Adek nggak seru ah bawa-bawa bunda, yaudah kalo kamu nggak mau ikut ntar kirim chat aja ya lewat bunda apa yang kamu titipin biasanya kan banyak banget takut papa lupa"

"Siap kapten ganteng!"

"Hmm gini aja dibilang ganteng"

"Hehe yaudah hati-hati yaa papaku sayang muachh" ucap Jean sembari memberi flying kiss untuk sang papa tercinta

Sementara itu...

"Iya sayang kamu yang sabar ya... capek itu wajar kok nanti pasti kamu udah kebiasa"

"Ish iyaa sii..makanya kamu cepet balik...kamu ga kangen sama aku apa"

"Iya kangen banget pasti....siapa si yang bisa nahan kangen sama makhluk segemes, secantik dan seperfect kamu"

"Ish apa sih gombal banget basi tau ga"

"Tuh kan makin gemess bikin makin rindu aja tau ga"

"Apasi kamu"

"Yaudah sekarang udah lega kan..Istirahat dulu ya sayang..jangan lupa jaga kesehatan, jaga hati sama yang paling penting jaga mata okee"

"Hehe siap kapten good night..."

"Good night too dear.."

Klik

Keesokan harinya

"Saya rasa sudah cukup pembahasan pada meeting kali ini untuk beberapa hal yang saya tambahahkan tadi akan segera dikirimkan oleh sekretaris saya..terima kasih atas kerjasamanya dan segala apresiasinya selamat siang"

"Terima kasih direktur" jawab kompak semua peserta meeting

Yap! Hesa baru saja mengakhiri meeting nya hari ini, ia cukup lelah hari ini karena beberapa kliennya mengubah waktu pertemuan dengannya lebih awal dari jadwal awal untung saja hesa sedang banyak waktu lenggang jadi tidak masalah untuk hal itu

"Permisi pak hesa saya izin memberikan hasil dari meeting pertama hari ini"

"Letakkan saja diatas meja ku"

"Baik pak"

Hesa menatap pemandangan kota yang padat dari jendela kantornya,

"Hah. . rasanya sudah lama sekali aku tidak berjalan-jalan keluar"

Hesa menghela napas merasa sudah lama sekali tidak bermain di luar ia jadi teringat akan satu orang yang sampai saat ini memenuhi isi pikiran dan hatinya.

Ah ia jadi rindu dengan seimut jacio sedang apa dia sekarang

Drrtt

Lamunan hesa terpecah karena suara getaran ponselnya

"Halo"

"Bro nongki yuk lama banget kita ga kumpul bareng sekali-kali lah ya"

"Oke tempat biasa ya"

"Sip"

Klik

Hesa mematikan panggilan dari sohibnya, itu Reno. Saat Jayden pergi ke luar negeri Reno adalah salah satu sahabat hesa yang senantiasa menemani nya keluar walaupun hanya sekedar nongkrong di tempat yang biasa mereka bertiga datangi.

Setelah itu, hesa membuka room chat dengan seseorang

Jacio ❤️

Hai
Ada waktu?
Bisa kita bicara sebentar? Aku mau ngomong sesuatu sama kamu
Jam 7 malem aku jemput ya
See you manis

Yap jacio, kira-kira apa ya yang mau hesa bicarain..dan apakah kabar baik atau sebaliknya yang datang .hihi..

Yey double up!!

Jangan lupa vote dan komen yaa, ini udah bau-bau ending si mungkin 2-3 chap lagi tapi gimana kalian mau endingnya lebih cepet atau ditambah lagi chapter nya komen yaaa


NICE TRY [HEEJAKE-SUNGJAKE] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang