tujuhbelas

463 33 0
                                    

Gimana readers kalian udh nentuin mau jadi tim siapa?!!?

Sambil puter lagu "off my face cover by heeseung" biar makin ngefeel hahaha




"Shit!! Jadi selama ini dia ud-" ucapan jayden terpotong dengan Reno yang tiba -tiba masuk

"Gue paham itu bro tapi kita ga bisa lawan takdir yang Tuhan beri bukan"

Jayden memukul kencang pundak Reno karena telah memotong perkataan nya membuat Reno mendengus kesakitan

"Gue cuma bisa ngikutin alur yang ada, gue sayang jacio gue belum pernah ngerasain hal sedalam ini sebelumnya jadi gue bakal susah lepas dia gitu aja"

Hesa merasakan usapan lembut dipunggung nya ia menatap sahabatnya

Jayden tau sahabatnya saat ini butuh waktu untuk melupakannya ah tidak tidak hesa tidak akan bisa melupakan hal terindah dalam hidupnya mungkin ini bisa di bilang hiatus haha entahlah apapun itu

"Kita bakal ada buat Lo bro apapun yang terjadi, kalaupun jacio memilih rumahnya sendiri gue harap lo juga bisa jadi rumah kembali dia karena kita gatau kan rumah yang ia pilih akan selamanya jadi tempat kembali atau ngga"

"Lo pasti tau apa yang gue maksud "

Hesa tersenyum simpul mendengar ucapan sahabatnya itu, ia mengangguk paham

"Jadi Lo yakin bakal dateng ke acara itu" ucap Reno

"Tentu" ucap hesa pasti

"Gue salut sama lo bro dari dulu you always have the strongest side bro" ucap jayden
.
.
.

.
.

"Sayang kamu jadi jalan sama sena?"

"Iya kamu gapapa kan aku tinggal sendiri "

Cup

Sebastian mengecup singkat kening jacio membuat jacio meremang ia suka sekali sisi manis Sebastian ini

"Tentu sayang, aku juga ada janji dengan papamu nanti siang "

"Oh begitu oke deh"

Sebelum jacio beranjak dari duduknya Sebastian menarik pelan tangan si mungil membuat jacio terduduk kembali di sofa

"Kamu kenapa si ngagetin aja, aku mau balikin gelas dulu "

Sebastian mendekat ke arahnya membuat jacio reflek memundurkan wajahnya

Sebastian berbisik

"Dear, kamu tau kan I don't like what's mine to be touched by someone else? hmm"

Suara rendah Sebastian membuat jacio merinding dan ia perlahan menganggukkan wajahnya

"Good"

Setelah itu Sebastian beranjak pergi untuk bersiap bertemu dengan calon mertuanya

"Shit"

Jacio mengumpat pelan, ia maluuu sangat malu dan merinding secara bersamaan atas perlakuan Sebastian
.
.
.
.

Mall

"Gimana kak udah cukup? Atau mau cari yang lain lagi?"

"Mm kurang satu pesenan bunda, tadi pesen beliin donat yang di tempat biasanya ituloh"

"Ohh aku tau! oke kita berangkat" Sena menjawab riang membuat jacio tersenyum gemas melihat calon adek iparnya ini

Yap! Mungkin kalian ada yang belum sadar bahwa Sena dan Sebastian ada adik kakak dari keluarga Alexander

NICE TRY [HEEJAKE-SUNGJAKE] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang