duapuluh [END]

202 7 1
                                    

"sayang aku berangkat dulu ya'

Jacio dengan tergesa menghampiri sang suami yang sudah siap dengan jas yang membuatnya makin tampan

"Iya kamu hati-hati ya"

Sebastian menarik pinggang jacio dan mengecup singkat bibir sang istri

Setelah itu Sebastian berangan menuju kantornya jacio kembali ke rumah untuk melanjutkan pekerjaannya

Setelah menikah jacio memutuskan untuk dirumah saja seperti yang sudah Sebastian dan sang papa inginkan tapi jika jacio ingin membantu sang papa itu tidak masalah

.
.
.
.

"Iya sayang aku tunggu kamu jangan ngebut"

"Salah sendiri kenapa kemarin sok ngambek ga jelas kaya gitu"

"Siapa takut"

Pip

Sean menghela nafas panjang huhh hari ini pasti akan jadi hari yang panjang untuknya dan sang kekasih Reno

"Aku harus menyiapkan diri untuk si mesum tampan itu huh"

Tok tok tok

Baru saja Sean selesai berkutat didepan cermin untuk mengecek penampilannya ia langsung menuju pintu dan membukanya
Reno langsung memeluk mesra pinggang sang kekasih dan menciumnya dengan ganas

'hmmhh re hmm no ben bhmn ntar"

Tanpa memedulikan rengekan sang kekasih Reno dengan mudah menggendongnya dan masuk dalam kamar Sean

"Katanya ga takut hm"

"Tadi siapa yang berani nantangin aku giliran aku banting aja udah ngerengek gini "

Sean masih menetralkan napasnya karena ciuman Reno yang sungguh menggebu membuatnya sesak

Belum sempat menjawab Reno kembali menerjang sang kekasih ia kepalang gemas dengan eskpresi dan baju yang Sean kenakan

"Hmm Reno geliihh mmh"

"Kamu diem nikmatin aja sayang aku udah ga kuat liat kamu " suara rendah Reno membuat sean merona malu sungguh Reno makin tampan saat ini

Sret

Reno berhasil membuka seluruh baju yang Sean kenakan kini Reno mulai membuka kaki Sean untuk memudahkan ia melakukan penetrasi

"Mmhh gelii aahh shh"

Sean reflek menutup kedua kakinya membuat tubuh Reno terhimpit diantara keduanya

"Sstt baby.. relaks okey.." Reno berusaha menenangkan sang kekasih

"Ahhkhh pelan"

Sean sedikit kaget ketika Reno mulai memasukkan dua jari kedalam lubangnya

"Akhh sayang you look so beautiful baby...sshh"

Kini mereka menikmati euforia setelah momen bercinta mereka sena sadar ada yang mengganjal

Reno memeluk tubuh si mungil dan mengecup kening Sean dan berbisik

"Will you marry me?"

Sean menitikkan air matanya menahan haru bisa-bisanya Reno melamarnya dalam keadaan badan penuh dengan sperma hasil percintaan mereka ini sungguh sangat mesum kekasihnya ini

"Hei kok ga dijawab"

"Ish kamu ga romantis banget sih masa ngelamar aku pas gini banget"

"Aku kan beda sama yang lain sayang...gimana mau ga? Cincin nya cocok banget di kamu cantik"

Sean kembali melihat jari manisnya yang terpasang cincin yang entah kapan Reno memasangkan mungkin saat mereka sibuk bercinta

"Yes i will Reno"

Reno kembali menyatukan bibir mereka tidak ada rasa buru-buru hanya rasa sayang dan cinta mereka
...
.
.
.

"Baik saya kira meeting hari ini cukup terima kasih atas kerjasamanya pak hesa Hernandez kami sangat mengapresiasi kerjasama untuk proyek ini"

Sebastian mengulurkan tangan untuk berjabat dengan direktur JH crop dan disambut baik oleh Hesa walau dengan ekspresi yang datar andalannya

"Shit gue gatau ternyata anak perusahaan om Arga dia yang pegang"

Hesa hanya diam mendengar ucapan Jayden

Setelah mereka menghadiri meeting bersama di perusahaan Sebastian mereka kembali ke perusahaan




NICE TRY [HEEJAKE-SUNGJAKE] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang