12/Revisi

4.8K 131 19
                                    

Vote dulu ya sebelum membaca dan follow akun aku DEWIDUWI6

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Dua hari berlalu, sejak hera meminta noah untuk menjauh. Dua hari itu pula noah tak berada di apartemen. Entah kemana namun bodohnya membuat hera begitu khawatir. Hera sudah menekan hatinya untuk tak peduli tapi.....tetap saja kekhawatirannya semakin menjadi.

Hari sudah malam. Hera tengah duduk di sofa ruang tamu. Melihat kerlap kerlip lampu gedung dan kendaraan yang sangat kecil bergerak kesana-kemari. Hera kembali menyeruput coklat panasnya.  Hawa dingin begitu terasa hingga menembus kardigan yang ia pakai. Kali ini hera memaki celana hot pants serta kaos polos dengan kerah V yang di lapisi kardigan.

Tinggal di sini membuat hera begitu merindukan kedua orangtuanya. Setiap malam hera selalu menelfon mereka, tak ayal memberikan semangat baginya. Tak terasa coklat panasnya telah habis, Hera berdiri, melangkah menuju dapur. Mencuci gelasnya setelah selesai hera berniat kembali ke kamar namun..... Suara pintu terbuka menghentikannya. Hera mematung melihat tubuh tegap noah berjalan santai dengan wanita seksi yang memeluk lengannya kuat.

" No aku mau besok kamu temenin ke party !aku gak mau tau ya"

" Bersisik lo!"

"Ih noah! Kamu gimana sih aku itu pacar kamu. Jawab iya kek malah bilang berisik! Sebel ah!"

Hera sangat jelas mendengar itu. Dia masih berdiri terpaku. Tangannya mulai mengepal di sisi tubuhnya. Dua hari tak terlihat kini pria itu datang dengan perempuan yang mengaku sebagai pacar noah?. PACAR?!.

Ternyata bukan cuman noah dan perempuan itu, dua pria yang hera kenal sebagai sahabat noah juga datang. Mereka semua duduk di sofa. Noah duduk di sofa panjang dengan perempuan tadi yang senantiasa memeluk lengan kekar pria itu. Pria berwajah dingin duduk di samping noah sedangkan pria satunya duduk di sofa singel. Dari sini hera bisa melihat perbedaan antaranya dengan noah yang sekarang.

Noah yang sekarang bukan lagi noah si kutu buku. Noah yang sekarang adalah noah yang kaya, noah yang memiliki wajah tampan serta badan tegap berotot, noah yang memiliki sahabat dan.... Noah yang sekarang sudah mempunyai pacar!. Pacar yang begitu cantik dan seksi. Sangat jauh dengannya. Hera bisa menebak jika perempuan itu berasal dari kalangan atas.....bukan sepertinya yang berasa dari kalangan bawah.

Nafas hera tercekat. Pandangannya mulai memburam dengan air mata. Kenapa dia begitu mengenaskan?!. Ketika hera berniat pergi, suara nyaring menyentaknya.

" Heh! Lo pembantu kan? Bikinin kita minum kek! Ada tamu bukannya layani malah bengong! Buruan!"

Perempuan tadi memerintah nya dengan wajah angkuh. Semua pandangan mengarah padanya. Begitu pula noah, pria itu menatapnya dengan wajah datar. Tak ada tatapan hangat seperti biasa, hanya raut datar yang begitu dingin.

" Heh! Budek ya Lo! Cepet!" Bentak perempuan itu begitu nyaring.

Hera tersentak lalu terburu buru berbalik badan. Dia harus membuatkan minuman seperti keinginan ke empat orang itu. Setelah siap hera mengantarnya lalu menata di atas meja dengan kakinya yang tertekuk. Hera dapat merasakan tatapan panas dari arah kirinya....dimana noah duduk. Dengan tergesa hera bangkit. Menaruh nampan di tempatnya lalu segera berlalu ke kamarnya.

" Sayang sejak kapan kamu nyewa pembantu?"

" Let! Bisa diem nggak mulut lo? Dasar Mak lampir!"

" Apaan sih gha! No liat tuh.... Agha ngejek aku mulu. Aku cuman nanya!"

" Iya di maid baru noah. Emang kenapa? Kepo banget Mak lampir!"

MY BAD MASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang