15/ Revisi

3.6K 111 100
                                    

Vote dulu ya sebelum membaca dan follow akun aku DEWIDUWI6

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" shit! Gue di mana?!"

Betapa terkejutnya hera, ketika bangun dia mendapati dirinya berada di kamar yang sekelilingnya di taburi kelopak bunga mawar merah. Aliran darahnya begitu cepat, nafas hera tercekat melihat tubuhnya terbungkus gaun putih yang menjuntai hingga ke lantai, seperti gaun pengantin?!.

Hera mengumpat. Siapa dalang di balik ini?!. Dengan tergesa ia berlari ke arah pintu, namun pintu itu terkunci. Hera menjerit sembari menggedor gedor pintu besar di hadapannya. Hera frustasi serta takut. Dia tak tau di mana keberadaannya lalu kenapa hera bisa memakai pakaian pengantin seperti ini. Apa hera akan di nikahkan secara paksa?! Bola matanya membesar di susul debaran jantung yang sangat kencang.

" Buka!!"

" Siapapun buka pintunya!"

Hera masih menggedor pintu berharap ada seseorang yang akan membukanya. Tiba tiba saja pintunya terbuka lalu penampakan seorang wanita dewasa yang memakai dress putih panjang terlihat. Hera terpaku.

" Kamu sudah bangun?"

Perempuan itu tersenyum, kembali menutup pintu. Hera masih terdiam menatap perempuan ini berjalan lalu duduk di ranjang.

" Kamu pasti kaget, saya tya istri ke tiga mas Adi. Nama kamu hera kan?"

Matanya terbelalak begitu nama rentenir itu terlontar dari perempuan ini. Apa kata dia istri ke tiga?! Dadanya bergemuruh menyadari bahwa dirinya akan di nikahkan dengan Adi?. Sial!.

" Nggak usah bohongin gue!" Hera tak percaya, apa apaan ini?. Dia tergelak merasa lucu, Hera yakin wanita ini menipunya!.

" Jangan ketawa, ini nyata saya nggak bohong. Bentar lagi ada yang akan jemput kamu ke altar gereja."

" Tunggu dulu! Hey!" Belum sempat hera bertanya lebih jauh,  perempuan itu melenggang pergi. Saat hera akan membukanya ternyata pintu kembali di kunci. Sialan!.

Hera mengumpat. Sialan Adi! Kenapa pria itu melakukan ini? Sudah jelas Adi melanggar kesepakatan!. Brengsek!. Matanya memanas, nafasnya memburu. Dalam kamar ini tak ada jendela yang memungkinkan dirinya melarikan diri. Sial! hera meremas rambutnya kuat, dia baru sadar Rambut hera di gelung rapi dan ada mahkota. Persetan! Ia melepaskan mahkota itu lalu melemparnya ke lantai.

Hera mengumpat ketika pintu kembali terbuka, kali ini seorang pria berbadan besar dengan wajah sangar menghampiri. Pria itu memakai jas hitam.

" Sialahkan nona, tuan Adi sudah menunggu anda."

Hera masih bergeming. Dia tak mau! Namun pria itu memaksanya keluar kamar. Hera menjerit meminta pertolongan, namun sialnya tak ada siapapun di lorong ini. Sampai akhirnya pria itu membuka pintu. Bola mata hera membesar, di sana ada Adi yang memakai stelan jas putih. Dari jauh saja kepala botaknya begitu silau, badannya yang pendek dengan perut buncitnya begitu menyeramkan!.

Hera di paksa melangkah hingga sampai di depan rentenir bangsat ini?. Dengan kurang ajar adi menggenggam tangannya erat. Menyeretnya ke depan pendeta.

" Akhirnya! Kamu jadi istri saya hera. Saya tak sabar"

Anjing! Hera menatap tajam adi. Wajah pria itu sangat menjijikkan!. Adi beralih mencengkram pinggangnya begitu erat. Hera mencoba melepaskan tangan Adi namun sia sia. Mata hera berkaca kaca, apa orang tuanya tau hal ini? Lalu bagaimana nasib hera? Apakah ini akhirnya? Tuhan! Tidak ada yang bisa menolong. Adi sangat licik, pria itu sengaja tidak mengundang orang lain selain keluarga pria itu sendiri. Benar benar bejat! Padahal sudah ada ke empat istrinya tapi..... Bisa bisanya Adi memaksa hera untuk menjadi istri ke lima?!.

MY BAD MASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang