7

4.2K 363 0
                                    

Setelah adzan ashar, Reano bersiap siap untuk menonton turnamen Raja

Ah, Reano jadi rindu bermain futsal.

Setelah semuanya selesai, Reano buru buru menjalankan motor nya ke GOR. Dia sudah janjian sama Raja untuk ketemu di sana

30 menit di jalan, kini Reano sedang memarkirkan motornya di parkiran. Wajahnya datar, tetapi beda dengan hatinya, hatinya sedang Jedar jeder karena gugup.

"Yang!"

Raja mencari asal suara, hingga matanya menangkap Reano yang sedang melambaikan tangannya

Berjalan menuju Reano berada sambil tersenyum. "Kirain aku bakal gak dateng"

Reano mengacak rambut Raja, seketika Reano mematung melihat pemandangan di depannya. Raja dengan keringat yang membasahi wajahnya serta rambut yang acak acakan menambah kesan Sexy.

Reano berdehem. "Kan udah janjian, Yang"

"Yaudah ayo, duduk di sana dulu. Dikit lagi aku mau tanding"

Reano mengangguk, menuruti ucapan Raja yang menyuruh duduk di bangku penonton paling depan. Sedang kan Raja kembali bergabung dengan tim nya

Beberapa menit menunggu, akhirnya kini tim Raja yang bertanding.
"Buset, tim lawan gantengnya gak ada obat!"

Tak henti henti Reano berdecak kagum pada tim lawan Raja. Nikmat mana yang kau dusta kan.

"Shit! Raja oper itu ke Denis"

"Iky anjir padahal tinggal nyundul itu!"

"Yah out"

"Pinalti anjie"

"Gila, tim lawan Gege bener!"

"Anjir kapten lawan pas pasan sama Raja damage nya gak ada obat"

"Raja itu bola depan mata, ngapa diem bae si?!"

"Raja shoot anjirr! Bego ngapa di kasih ke tim lawan?!"

Reano kesel sendiri nontonnya. Si Raja itu ngapa kek kambing congek, ngelamun bae pas abis pas pasan sama kapten tim lawan

"Yah kalah bangsat"

Reano berdiri, berjalan ke arah Raja sambil membawa Aqua. "Minum dulu Yang"

Raja mengangguk lalu tersenyum, "Makasih"

Mendudukkan tubuhnya di samping Raja, Reano mengusap lembut pipi Raja. Reano bisa liat wajah sedih Raja, siapa yang gak sedih kalo dia udah berusaha keras buat menang tapi akhirnya malah kalah

Iya tau, setiap pertandingan kadang kalah kadang menang, cuma kalo kalah gak bisa di pungkiri kalo kita juga bakal sedih

"Kamu udah berusaha keras. Jangan sedih sedih oke? Tunangan aku hebat!"

Raja memeluk pinggang Reano dari samping, "Gak terlalu sedih sebenernya. Lebih ke kecewa aja, aku bego banget lengah begitu tadi"

"It's oke Yang. Besok coba lagi, OKEY?" Ucap Reano yang di angguki Raja

Mereka berdua beranjak dari duduknya, niatnya pengen pulang eh malah ada yang nyegat mereka berdua

Reano mengkerut kan dahi nya saat melihat orang di depan nya. Ah ternyata kapten lawan Raja.
"Kenapa?"

"Boleh ngomong sebentar?" Tanya sang kapten dengan nada ragu ragu

"Yang, tuh dia mau ngomong" ucap Reano sambil menunjuk sang kapten dengan dagu nya

Raja menatap heran, "Lah sama gua? Ada apaan?"

Sang kapten menggeleng cepat, lalu menunjuk Reano. "Bukan lo, tapi Reano"

what is love? [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang