5

5.9K 478 39
                                    


Happy Reading, Enjoy!!

****

Eungh

Reano mengerjapkan matanya sambil memegangi kepala nya yang sakit

Matanya bergulir menelusuri kamar tersebut sampai akhirnya dia terpaku melihat wajah asing di samping nya

Reano menegaskan matanya, wajahnya sedikit familiar. Apa jangan jangan dia yang berada di UKS tadi?

"Siapa?" Tanya Reano

"Hah?"

"Malah ngelag bangsat, Hah hoh hah hoh. Lu siapa?"

Pemuda yang di tanya menunjuk dirinya sendiri, "Gua Abi?"

"Hah?" Kini giliran Reano yang ngelag

Ini beneran si Abi anjir? eh buset ganteng banget gila.

Reano mematung sebelum akhirnya dia merasakan badan nya terguncang

"Woy malah ngelamun, Kesambet ya lu?"

Reano melirik kesal, "Diem dah"

"O - oh oke" ucap Abi, canggung.

Mereka berdua sama sama diam. Abi yang canggung dan Reano yang sedang memikirkan Abi

Ini beneran si Abi?

Kok ganteng?

Tapi, kok gua gak dapet ingetan tentang si Abi ya

Reano memegang perutnya yang baru saja berbunyi. Bangsat malu.

"Laper?" Tanya Abi sambil menahan tawanya, membuat Reano meninju lengan nya

"Tawa, tawa aja lu. Gausah di tahan"

Abi tersenyum, "Lu tau gak, buah buah apa yang bikin ketawa?"

Reano mengkerut kan dahi nya, "Buah yang bikin ketawa? Apaan dah?"

"BUAHAHAHA"

Tawa Abi menggelegar, membuat Reano menutup telinga nya dan matanya. Dia malu anjir

"Bacot njing." Desis Reano, lalu membuang mukanya. "Udah tau gua laper, bukan nya di kasih makanan"

Abi menghentikan tawanya, kemudian berdiri. "Oke sebentar ya, makanan segera datang"

Reano mendudukkan tubuhnya di saat Abi keluar kamar, dia menepuk pipinya dengan keras membuat dia mengaduh sakit

"Akh anjir sakit juga" pekik Reano sambil mengusap usap pipi kanan nya

"Pemeran utama ganteng juga ya, tapi manis juga. Mana bibirnya kissable, jadi mau cium bibirnya njirt"

"Apa gua coba minta ntar ya? Tapi ngomong nya gimana?"

"Bi, ciuman yuk"

"Et gak banget dah. Abi, gua suka bibir lu, boleh nyium ga?"

"Prik anjir, dahla"

Reano menghela nafasnya di kala hening nya keadaan, dia laper, Abi lama banget.

Dia tau si kalo perlakuan dia ke Abi tadi itu gak sopan, tapi gimana lagi, dia malu berat cok

"Sorry lama" ucap Abi saat memasuki kamarnya

Reano mengangguk, "Santai, sorry juga kalo ngerepotin"

Reano mengambil makanan nya dari tangan Abi, sedangkan Abi sendiri langsung duduk di samping Reano

what is love? [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang