Pemakaman telah selesai, selama pemakaman berlangsung, Arbei hanya diam mengamati. Berbeda dengan Adlin, Rina, Raja, Rafly dan Putra yang menangis walau tidak sehisteris mereka.
Arbei menatap intens Abi yang di belakang salah satu pohon besar disana, tak lama ia tersenyum lebar.
"Makasih untuk semuanya." Ucap Arbei tanpa suara. Abi yang mengetahui itupun menatap Arbei penuh kebencian.
Abi benci menjadi boneka, Abi benci di bohongi, dan Abi benci dirinya sendiri karena terlalu naif.
Jika dari awal ia tau akibat dari perbuatannya membuat ia jauh dan kehilangan Reano, Abi lebih baik seperti sebelum sebelumnya. Abi kira dengan bantuan Arbei, ia dan Reano bisa hidup bahagia, tapi nyatanya nihil. Arbei malah membuat ia menderita.
"Gua berharap lu selalu menderita, Arbei Maheswari." Ujar Abi penuh penekanan
Arbei mengalihkan pandangannya saat Adlin bersuara.
"Ayo pulang kak"Arbei mengangguk, "ayok"
"Semuanya, saya dan adik adik saya izin pulang duluan ya. Saya sangat sangat berterimakasih untuk kalian yang sudah menyempatkan diri untuk ikut datang ke tempat peristirahatan terakhir adik bungsu saya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih, permisi.." ucap Arbei lalu membungkuk sebentar dan pergi meninggalkan pemakaman bersama adik adiknya
"Gua duluan Ja, maaf gak bisa nemenin lu lama lama disini." Rafly berpamitan kepada Raja yang di angguki Raja
"Gua duluan semua! Makasihh banyakk ya!!" Kembali, Rafly berpamitan kepada yang lainnya
Raja menatap rumit adik berkakak itu, pandangannya beralih ke Rina yang masih bersimpuh dengan pandangan kosong menatap gundukan tanah di depannya.
"Aneh..." Gumam Raja.
"Raja ayok kita pulang sayang" ajak sang Bunda yang langsung di setujui Raja.
"Iya Bun. Tante aku pulang duluan ya, assalamualaikum" pamit Raja kepada Rina
"Waalaikumsalam" jawab Rina.
*******
Malem ini, malam Jumat, h-2 Reano pergi olimpiade. Niatnya, ia ingin mengajak Raja berkeliling terlebih dahulu, entahlah, perasaannya sedikit gusar.
"Yang, mau ke puncak gak?" Tanya Reano sambil mengelus-elus tangan Raja yang sedang memeluk pinggang nya
Saat ini mereka sedang di motor, berkeliling menikmati angin malam di kota Jakarta. Jalanan cukup lenggang karena sudah jam 21.44
Raja menggeleng dengan kepala yang di taruh di bahu Reano, untung mereka tidak memakai helm.
"Enggak ah Rean, males banget pasti di sana macet soalnya sekarang malem minggu"
Reano mengangguk pelan. "Okey, kalau gitu kita jalan jalan aja ya? Abis itu pulang, udah malem soalnya. Kamu gak bawa jaket, aku juga gak bawa, nanti masuk angin."
"Terserah kamu Rean, yang penting sekarang aku masih mau peluk kamu"
"Gemes banget tunangan aku, kalo aku bisa balik badan aku bakal balik badan ni buat cubit pipi kamu."
"Sayang nya kamu gak bisa balik badan sekarang, seenggaknya pipi aku terselamatkan sekarang"
Reano terkekeh pelan sambil tangan kiri nya memegang erat tangan kanan Raja. Hening, mereka sangat menikmati moment tersebut.
Reano yang masih gemas langsung mengecup tangan Raja berkali kali. "Aku sayang banget sama kamu Ja, i always love you."
"Mee too Rean, I love you more!" Jawab nya sambil tersenyum
*****
Reano mengecup sekilas bibir Raja yang sedang tertidur. Entah bagaimana, setiap melihat Raja, dirinya tidak akan bisa menahan diri untuk mencium nya
Reano mengelus pelan alis Raja, "Kamu lucu banget Ja, aku beruntung banget bisa kenal kamu. Andai aku disini udah dari lama banget, mungkin sekarang kita udah nikah kali ya?"
"Reano bodoh banget karena sia sia in kamu Ja, tapi seenggaknya aku berterimakasih sama dia. Kalo bukan karena dia, aku gak bakal ada disini"
Reano menjatuhkan kepala nya di dada Raja, kebetulan sekali Raja tidur terlentang. "Harapan aku setiap malem masih sama Ja, aku berharap esok hari masih bisa lihat kamu."
"Eugghh.. berat banget sih" lenguh Raja menyingkirkan kepala Reano dengan mata yang masih tertutup
"Maaf ya sayang, aku tadi boboan di dada kamu" ucap Reano berpindah posisi ke samping Raja dan membenamkan wajah Raja di dada bidangnya.
Raja melingkar kan kakinya di pinggang Reano, kemudian mengusal sebentar di dada Reano. "Aku ngantuk ayy, tapi peluk begini terus sampe besok ya"
Raja memang tertidur, tetapi telinganya tetap mendengar ucapan ucapan Reano. Apa maksud Reano?
Tapi Raja tak memusingkan itu, karena dirinya sangat mengantuk!
"Iyyya sayang ku, yaudah kamu bobo. Aku sebentar lagi"
Raja mendongak dengan mata sayu, "Emang kamu mau ngapain?"
"Gak ngapa ngapain, masih pengen bangun aja"
"Yaudah aku temenin"
"Bobo sayang, katanya ngantuk. Aku gapapa, kamu bobo aja"
Raja tak menjawab, yang ada ia malah bergumam dan kembali tertidur.
Reano terkekeh, "i loveeeeee youuuuuuu sooo mucchhhh sayangggg"
*****
Haiii sobat WIL?
apa kabar? semogaa kabar baikk yaaaa
OHHH YAAAAA
kalian ada curigaa kahh tentang kematian Reano ???
KAMU SEDANG MEMBACA
what is love? [BL]
FantasyApaa yang kalian pikirin kalau tiba-tiba kalian ber transmigrasi? Gak masuk akal, sulit di percaya, right? Dan lagi, seorang Khanza Az-Zahra ber transmigrasi ke tubuh seorang laki-laki. IYA LAKI LAKI. Bayangin! ***** Imajinasi diri sendiri, no...