15

2.4K 184 5
                                    


Typo bertebaran!

Love you guys,

Happy reading!!

*****

Reano menatap Abi dengan pandangan rumit. Membuang pandangannya, Reano mengucap lirih. "Gak bisa Bi, gua gak akan bisa berhubungan sama sodara sendiri"

Abi terkekeh kecil, "Kenapa? Bahkan lu sama Raja pun sodaraan, tapi kalian malah tunangan."

"Sodaraan?" Beo Reano
"Gila lo Bi. Mamah gua yang jodohin gua sama dia, mana mungkin kita sodaraan!"

"Tapi emang itu kenyataan bego!"

Abi menatap lekat wajah Reano yang gelisah, "Lo mau tau alasan gua benci sama mamah lu?"

"Karena dia awal rusaknya hubungan kita! Coba kalau dia gak maksa Papa gua buat sekolahin gua di luar negeri, gak bakalan gua pisah sama lu. Dan setelah gua pindah ke luar negeri, mereka malah nikah! Padahal disitu Papa gua udah janji bakal restuin hubungan kita berdua makanya gua mau pindah sekolah"

"Dan gua balik dari luar negeri, lu malah tunangan sama Raja hahaha, sakit Rean, sakit banget. Gua ngaku salah karena pergi begitu aja tanpa ngomong ngomong dulu ke lu, tapi itu karena di suruh sama tua Bangka itu! Dia bilang, kamu harus pindah ke luar negeri kalau mau hubungan kamu dan Reano Papa restuin, tapi jangan bilang-bilang ke Reano kalau kamu pergi karena alasan ini. "

"Sekarang lu nolak gua karena alesan lu dan gua sodaraan? lucu, bener bener lucu banget. Mungkin lu belum tau kalau lu dan Raja itu sodaraan, bahkan satu darah."

Reano menggeleng tak percaya dengan omongan Abi, "Tapi mamah gua yang jodohin! Gak mungkin dia jodohin darah daging nya sama darah dagingnya juga!"

"Reano, lu salah tangkap sama omongan gua tadi. Raja bukan anak kandung emak lu makanya itu mamah lu berani ambil resiko jodohin lu sama Raja"

"Gausah berbelit anjing!"

"Okey, lu dan Raja satu bapak."

Reano terkekeh getir.

"BANGSAT ARGH!" raung Reano

Kenapa kenyataan nya datang setelah dia sudah jatuh cinta sama Raja, kenapa gak dari jauh jauh hari?!

Reano mendudukkan tubuhnya di bangku taman, menundukkan kepalanya dan menatap kosong ke bawah

"Bangsat, seharusnya gua emang kudu kuat jalanin hidup sebagai Reano. Tapi gak bisa, ini terlalu ... sakit." lirih Reano sambil mengepalkan kedua tangannya guna menahan emosi yang hampir meledak

Dia marah dan ingin nangis. Semua yang Abi beritahu bagaikan tombak yang menghunus ke dadanya. Sesak dan menyakitkan.

Abi mendudukkan tubuhnya di samping Reano, mengusap lembut punggung Reano dengan pandangan sedih

Cukup menyakitkan melihat Reano begini, tapi dia memang harus begini agar rencananya berjalan lancar.

Sebenarnya sudah dari lama dia tau tentang ini, dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan hal ini.

Demi kelancaran rencana nya, dia rela melihat Reano sedih.

"Kenapa baru sekarang Bi?" Tanya Reano tanpa mengalihkan pandangan nya

"Hah?"

"Kenapa baru sekarang ngasih tau nya?! Kenapa pas semuanya udah berjalan lancar dan lu datang buat semuanya hancur?"

"Kenapa baru sekarang lu kasih tau fakta itu setelah gua udah mulai cinta sama Raja?!"

"Kenapa anjing?!" Desis Reano frustasi

what is love? [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang