11

3.4K 462 23
                                    

Hari minggu pukul 4 sore.

Dion sedang menunggu seseorang di sebuah cafe, katanya ingin belajar bersama untuk olimpiade.

15 menit kemudian,

"Maaf telat, lama ga?"

Terlihat Harraz yang memakai kaos dan topi berwarna hitam

"Engga, ayo langsung aja"

Dion mengeluarkan buku dan alat tulisnya.

"Ga akan pesen minum dulu?" Tanya Harraz

"Boleh deh"

Harraz pun memesankan minuman untuk dirinya dan Dion.

"Lo bawa buku kan?"

"Bawa"

"Ayo mulai"

Harraz dan Dion mulai mengerjakan soal-soal latihan, tak ada banyak percakapan di antara keduanya.

Harraz memulai percakapan,

"Dion, abis ini gue mau bilang sesuatu"

"Oh bilang aja, mau sekarang?"

"Nanti, kalo semuanya udah selesai"

"Oke"

Keduanya fokus mengerjakan tulisan-tulisan yang memusingkan itu.

"Udah nih, mau bilang apa?" Tanya Dion.

Harraz tiba-tiba ragu, padahal tadi Ia sudah yakin.

"Ga jadi deh, nanti selesai olim aja gue bilangnya"

Dion jadi penasaran, tapi Ia berusaha tidak memperdulikannya.

Keduanya membereskan buku-buku dan peralatan menulis.

"Ya udah, gue duluan ya" Dion pamit terlebih dahulu.

"Eh ga mau jalan-jalan dulu?"

"Lo mau jalan sama gue? kalo emang mau sih ayo"

"Ayo, mau ke pasar malam ga?" Ajak Harraz

"Boleh"

"Tadi lo ga pake motor sendiri kan?"

"Pake gojek"

"Berarti lo bareng gue ya"

"Lo bawa motor?"

"Mobil"

"Lo belajar ke cafe doang pake mobil?" Tanya Dion heran.

"Ya kan emang rencananya mau ngajak jalan" Harraz menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Emang dasar Harraz ini.

...

Pukul 18.20

Dua insan ini sampai di pasar malam. Tidak ramai tapi tidak sepi juga.

TOUGH - HARUBBY [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang