Sorry for typo guys
Happy Reading 🤍
.
.
.
.
.
.
.Sudah 30 menit mereka menunggu, tak sedikit juga yang melirik dn ingin tau mereka sedang menunggu siapa. Beberapa suster yang mengenal mereka ingin sekali menyapa mereka, namun mereka rasa bukan waktu yang tepat untuk menyapa mereka sekarang.
Sudah terlihat dari raut mereka yang khawatir menungu kabar pasien yang sekarang sedang ditangani oleh dokter.
Tak lama dokter keluar, mereka yang duduk dan bersandar ditembok langsung menghampiri dokter itu.
'Bagaimana keadaan Kaila dok?"
"Kaila baik-baik saja kan dok?"
Dokter yang tiba-tiba diserang pertanyaan itu sempat terkejut, namun dengan cepat dokter dapat mengontrol keterkejutannya.
"Sebelumnya, apakah salah satu dari kalian adalah wali dari pasien?"- dokter
"Saya dok, saya wali pasien yang bernama Kaila. Bagaimana keadaan Kaila sekarang dok? Dia baik-baik ajakan?"- Johnny
"Luka yang diterima pasien bisa dikatan sedikit dalam, dan mengeluarkan banyak darah, sehingga pasien lumayan banyak kehilangan darah. Namun tenang saja, stok dengan golongan darah pasien masih tersedia, jadi kami bisalangsung menangani pasien."
"Lalu, apakah ada luka serius yang lain dok?"- Johnny
"Beruntungnya tidak, untuk sementara ini pasien akan beristirahat disini, selain sambil menunggu transfusi darah selesai, saya juga akan melakukan beberapa pengecekan agar kami dapat memastikan jika tidak ada luka serius yang diterima pasien."
"Kira-kira butuh waktu berpa lama ya dok, Kaila disini? Apakah perlu menginap?"
"kemungkinan besar tidak sampai dirawat disini, jika ada luka yanglebih serius pasien tidak akan rawat inap. Mungkin hanya butuh waktu paling cepat 4 jam, tranfusinya selesai"
"Ah, begitu, lalu apakah kami sudah dapat melihat Kaila dok?"- Jaehyun
"Tentu saja, namun untuk sementara jangan membuat keributan, karena pasien sedang beristirahat"
"Ah begitu, terimakasih dok"
"Baik, kalau begitu saya permisi dulu" setelah itu dokter pergi dan mereka berbondong-bondong langsung masuk ke ruangan dimana Kaila dirawat.
Mereka melihat Kaila yang sekarang terbaring di brankar dengan mata yang tertutup, juga melihat selang infus menancap di tangan mulus Kaila. Juga kantung darah yang mengalirkan darah menuju tubuh Kaila.
Mereka hanya diam menatap Kaila, bahkan jeno seperti menahan air matanya, ntah kenapa dia merasa sedih melihat Kaila dengan keadaan seperti ini. Berbeda sekali saat pertama kali melihat Kaila yang juga berada diatas brankar saat itu.
"Kira-kira kaila kaya gini karena orang lain atau karena dia ceroboh ya?"- Johnny
"Maksud lu hyung?"- Mark
"Ya bisa jadi, ada sesaeng yang melihat kita bersama digedung SM, trus dia ngikutin kita kaya biasanya, trus abis itu dia liat Kaila masuk mini market, dia ngikutin Kaila, mungkin nanya-nanya atau bisa jadi ngegertak Kaila, tapi Kailanya cuek, so, she injured Kaila's hand. Atau bisa jadi juga dia ga sengaja kena benda tajem dan kemungkinan dia ga sadar"- Johnny
"Menurut gue lebih masuk akal opini yang pertama si, dokter juga bilang kalau luka Kaila lumayan dalem, kayanya ga mungkin kalo dia cuma ga sengaja kena benda tajem, lagian kalo luka yang lumayan dalem ga mungkin ga sadar"- Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinggal Bareng [NCT]
Teen FictionGue Kaila. Ini cerita tentang kehidupan gue. Gue anak dari bapak Daniel dan ibu Acelin. Gue gak tau masalah mereka apa, sampai mereka harus ngucapin kata cerai. Tapi gue yakin, kalau akar permasalahan mereka pasti gue. Mungkin dengan perginya gue...