Indonesia, 08.20 Am.
Hubungan Irene dan Suho sudah seperti semula, namun mereka merasa ada yang kurang. Iya, tanpa adanya Kaila diantara mereka, mereka selalu merasa kurang lengkap.
Suho dan Irene saat ini tengah menonton TV sambil menunggu kabar tentang keberadaan Kaila. Sudah seminggu sejak Kaila kabur, mereka tak mendapatkan kabar dari Kaila.
Irene selaku sang ibu pasti merasa khawatir, apalagi mereka tak mendapat kabar. Pasti pikiran-pikiran buruk sering menghampirinya, namun langsung ia tepis.
Mereka berdua tenggelam dalam pikiran masing-masing, sampai dering telepon Suho membuyarkan lamunan mereka.
"Siapa?" tanya Irene
"Kevin, bentar ya aku angkat dulu" ujar Suho yang dijawab Irene dengan anggukan
"Halo, kenapa vin?"
"Saya menemukan keberadaannya Nona Kaila, tuan"
"Dimana Kaila?" mendengar suaminya bertanya keberadaan Kaila, lantas Irene menatap Suho dengan tatapan meminta jawaban.
"Saat ini, nona Kaila berada di Korea Selatan, tuan. Saat ini saya sedang menunggu nona Kaila keluar dari sebuah rumah besar, tuan"
"Awasi terus Kaila, jika ada sesuatu kabar i saya"
"Baik, tuan"
Panggilan terputus, Suho langsung menatap Irene dengan senyum yang mengembang.
"Kamu tau dimana keberadaan Kaila?" tanya Irene
"Kaila ada di Korea" ucap Suho yang membuat Irene ingin menangis
"Kenapa Ren? Kok kamu mau nangis?"
Irene menggeleng pelan, lalu tersenyum, "aku seneng, Kaila udah ketemu. Kamu minta tolong sama kolega kamu yang di Korea ya? Buat awasin Kaila. Aku takut kalau dia sakit, trus dia sendiri" Suho hanya mengangguk.
Tak lama, Suho mendapat kabar jika didalam rumah itu ada beberapa pria. Suho yang membaca itu tentu tidak langsung memberi tau istrinya, takut jika nanti Irene malah berfikir yang bukan-bukan.
Suho menanyakan alamat itu, lalu menelepon koleganya yang ada di Korea.
Tinggal Bareng [NCT]
Korea, 04.30 Am.
Hari ini Kaila terbangun lebih awal, mungkin karna kemarin ia meminum obat hingga tertidur lebih awal dan sampai pagi seperti ini.
Saat hendak bangun, ia merasa ada tangan yang melingkari perutnya, ia yakin pasti ini milik Mark, guling yang akan menjadi pembatas mereka pun berada dalam pelukan Kaila, lantas Kaila membalikkan badannya dan melihat Mark yang tertidur dengan tenang.
'Ya Allah, serius gue dipeluk Mark sekarang? Mimpi bukan si? Kalo mimpi jangan ada yang bangunin gue plis, depan gue pangeran ganteng soalnya'
Kaila terus melihat Mark yang masih tidur, sampai perutnya terasa nyeri lagi, dan membuatnya tersadar jika semalam ia belum makan. Kaila pun bangun dari tidurnya, dengan pelan, ia memindahkan tangan Mark dari perutnya ke guling.
Kaila berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka, lalu ia mengambil hp dan airpodsnya, setelah itu ia turun menuju dapur, ia akan membuat bubur untuknya sarapan.
Sebelum mulai membuat sarapannya, ia memakai airpodsnya lalu memainkan musik kesukaannya.
Pagi-pagi gini pas buat dengerin lagu galau gak si? Kalau menurut Kaila si pas. Lalu, ia memulai membuat bubur ayam untuknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinggal Bareng [NCT]
Novela JuvenilGue Kaila. Ini cerita tentang kehidupan gue. Gue anak dari bapak Daniel dan ibu Acelin. Gue gak tau masalah mereka apa, sampai mereka harus ngucapin kata cerai. Tapi gue yakin, kalau akar permasalahan mereka pasti gue. Mungkin dengan perginya gue...