{ Chapter 02 } Weird Thing

114 12 10
                                    

~ Happy Reading ~

~ Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tringg!!

Bel sekolah berbunyi, tanda bahwa para murid sudah bisa keluar dari sekolah dan kembali ke rumah mereka masing-masing. Terlihat para murid keluar dari kelas dengan teratur dan rapi.

Daiji membawa tas miliknya lalu melihat ke arah jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul enam belas lewat, ia pun bergegas cepat keluar menuju halte bus.

"Daiji, gimana belajarnya?" tanya sang Kakak yang secara tidak sengaja bertemu. "Seru?"

"Ya, seru." Daiji berbohong. Ia tak ingin kakak kesayangannya pusing lagi karena memikirkan dirinya yang selalu dijauhi oleh orang. Maaf kak, aku bohong lagi.

"Begitu? Baguslah~ Aku sedikit lega mendengarnya."

"Ya kak."

Mereka berdua berjalan dengan santai menuju luar sekolah, tapi Daiji berhenti sejenak, hal tersebut membuat Ikki bingung.

"Kagero!" ucapnya.

Ikki ikut terkejut, mereka berdua kembali masuk ke dalam sekolah dan mencari saudara mereka yang ketinggalan di dalam.

Drtt.. Drtt..

"Ada pesan," ucap Ikki. Dirinya yang sudah membaca pesan langsung pergi sambil berkata, "Daiji, tolong cari Kagero. Untuk makan malam, sudah ada di lemari es, tinggal panaskan. Aku ada urusan sebentar, dah!!"

Daiji tidak berkutik. Ia hanya bisa diam sambil menatap heran.

"Memangnya kakak ada urusan apa? Tapi ... yasudah."

Dirinya tidak menghiraukan itu, ia langsung fokus ke Kagero, kembarannya itu.

***

"Kage-"

Dirinya terdiam sejenak ketika melihat sesuatu, ia langsung bersembunyi dibalik tembok dan menatap diam-diam dari sana.

"Kage-chan?" bisiknya dengan pelan.

"Hei hei, santailah. Kita masih anak baru di sekolah ini, jadi bersabarlah," ucap pemuda dengan kerah bajunya yang sedikit terbuka. Ya, itu Kagero.

"Baiklah, mari pilih ketua. Siapa yang mau mengajukan diri?" tanya salah satu orang di sana.

"Igarashi!" teriak mereka bersamaan.

"Ini masih kelas teri bukan? Aku harap Kagero tidak berbuat masalah besar kali ini. Apa aku hentikan saja?" Daiji dilema. Ia bingung harus bertindak bagaimana.

"Kenapa harus gue? Senior 'kan ada~"

"Karena lu keren, Kage!"

"Keren? Hanya karena itu? Kalau begitu," Kagero langsung turun dari atas dan berdiri mendekati kerumunan. "Gue tolak."

𝐖𝐨𝐫𝐝𝐬 𝐨𝐟 𝐋𝐢𝐞𝐬 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang