<3 Melanggar.

1 1 0
                                    

Keyra buang tasnya ke sembarang sudut kamar, lain badannya yang mulai jatuh ke buntelan kapuk diatas ranjang.

Helaan nafas terdengar gusar dengan susulan dengusan, kira kira bisa bangunin bulu bulu hidung di sana.

"AH RESE RAYA MAH!"

"Dia kaya ga tau aja kalo gua emang se suka itu sama Haikal????" Keyra beranjak duduk.

Meraih bantalnya untuk dijadikan tumpuan siku. "Sekarang, masa gua yang ngerasa ga enak? Harusnya kan dia, dia yang ngajak ribut duluan."

Berdecak, sekarang biarin Keyra perang dingin dulu sama otak dan hatinya, kayanya ini perlu memakan waktu lama jadi dia putusin tidur aja deh.

Tapi belum sempat Keyra rebahin kepalanya di atas bantal, suara tapakan kaki ngebuat fokusnya keganggu, detik kemudian dobrakan pintu bikin kamarnya bergetar.

"INALILLAHI NIH OM OM KOLOT, LO NGAPAIN??" teriaknya.

Juan senderin punggungnya sebentar di bibir pintu sambil netralin nafas. "Keyh- rah, Keyh hhhh ra! KEYRA!"

"Apa???"

"KECONG HH KECONGA HHH ADA DI BAWAH, HHHHH." Juan belum selesai netralin nafasnya tapi bibirnya maksa banget buat susun kalimat.

Tolonk lah, Keyra pusink begini jangan diajak main tebak kata.

"Kecong kecong apaan sih! Ngadu kecebong lo sama Pak Agus?"

Juan menggeleng cepat, mempusatkan kedua tangannya di depan dada sambil membentuk huruf X.

"COAK! KECOAK KEY. DI BAWAH KOLONG."

Menghela. "YaAllah ya Karim gusti, tinggal lo injek juga gepeng tuh kecoak, rempong bener."

Keyra buru buru pakai sendalnya dulu dan jalan ke kemar om-nya, disusul Juan yang ngekor di belakang.

"JANGAN NARIK NARIK SERAGAM GUA DONG!"

"Takut."

"Bencong bener."

Keyra hambusin nafas keselnya, dan mulai cari alat tempur. Sampai satu matanya fokus ke buku komik yang tergletak sembarang.

Awalnya dia kira komik biasa, pas di lihat lebih dekat. "WATEPAK, lo baca komik hentai Ju? HAHAHAHAH!"

Anyink anyink anyingk.

"EH KEYㅡ AAAAAAK."

Juan lompat dari tempatnya setelah ga sengaja nginjek kecoak yang lari dari kolong ranjang.

Itu kecoak yang tadi.

Juan shock sampai tutup mulutnya. "KEY! GUA BERDOSA!"

"Gapapㅡ"

"Keyra... Gua ga sengaja, gua beneran ga sengaja!" Makin dramatis aja.

"Iya anjir gapapa, orang kecoak doang. Lo ga ngebunuh manusia." Keyra coba buat nenangin situasi ga jelas ini.

"Tapi Key... Kecoak dan gua selama ini hidup berdampingan, kita udah kaya sepasang teman Key.."

"Pret prot. Ya udah tuh lo makamin aja kecoaknya sendiri, jangan lupa tiap malam Jumat lo bacain Yashin, lo siramin kembang. Melayat lo berdua sama Pak Agus!"

Keyra julurin lidahnya kesel, kakinya beranjak melangkah keluar lemes.

Pengennya mau langsung tidur cuman dia masih pakai seragam, dan besok masih kena pakai.

"KEYRA!"

"DIEM DEH ANJING, KEYRA KEYRA MULU APAAN? KECOANYA BANGKIT DARI KUBUR??"

"Gua lupa!" Juan nepuk dahinya. "Sabun cuci habis, lo beliin dong di Indomart. Yayaya??"

Oh gosh! I love you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang