JVD - SEPULUH

74.3K 3.7K 211
                                    

Wuets! Tahan! Jangan main hakim dulu saudara/i tercintrong. Sebelum kalian menghajar Di abis-abisan. Monggo di baca dulu *senyum manis-polos ala Dea* . Semoga, kengaretan Di nggak berdampak sama VoMent :)


-JVD-




"Ki-kita nggak ngapa-ngapain, mas. Suer, deh. Tanya aja Daton."


Sialan! Maki Rasti dalam hati, karena ke gap mas Angga.


Dia 'kan malu! Mau ditaruh di mana mukanya? Setelah mendeklarasikan ketidak minatannya ke duda yang bernama Daton, eh malah dia kepergok berduaan bareng Daton. Rasanya, Rasti ingin menenggelamkan wajahnya ke dalam sumur.


Angga menaikan salah satu alisnya tinggi-tinggi. Tidak yakin dengan perkataan Rasti. Rasti yang menyadari akan raut wajah Angga segera mengalihkan topik pembicaraan


"Mas kok turun? Haus apa nggak bisa tidur?"


Angga menggeleng, matanya masih bergantian menatap adik beserta calon adik iparnya.


"Beneran nggak ngapa-ngapain? Kok gelap-gelapan? Pasti udah ngelakuin yang nggak-nggak." tuduh Angga


"Ikh! Mas, remang begini dibilang gelap. Lulusan dari mana, sih." gemas Rasti yang mendapat plototan maut Angga "Sumpah deh, tanya sama Daton." lanjutnya kemudian.


"Beneran, Ton?" tanya Angga sambil menatap Daton.


Daton tersenyum tipis "Nggak ngapa-ngapain kok, mas. Cuma pelukan sambil nyium kening sama puncak kepala aja-aww...aduh sakit."


Rasti melotot ke arah Daton, mencubit lengan Daton dengan gemas.


Kurang asem nih duda satu. Belom pernah dengerin ceramah mas Angga yang hampir ngalahin banyaknya rumus kimia. Rasti membatin.


"Bener, 'kan?" kata Daton polos yang dihadiahi tatapan tajam Rasti.


Angga menatap tajam Rasti yang meringis menatapnya.


"Kamu ini, Ras. Belum halal. Kalian itu masih belum mukhrim. Berduaan di tempat terang, remang apalagi gelap. Tetep aja kalau berduaan ketiganya setan!" ceramah Angga.


Rasti cengar-cengir sambil berkata "Mas dong setannya, 'kan katanya ketiganya setan. Hehehe."


Angga menatap tajam Rasti, menghampiri Rasti hanya untuk memelintir daun telinga kanan Rasti dengan gemas.


"Adek macem apa kamu, ngatain masnya sendiri setan? Kualat baru tau rasa. Balik sana ke kamar!" kata Angga galak.


Rasti yang tidak ingin kena damprat lebih lanjut segera berlari kecil ke kamarnya meninggalkan Angga dan Daton berduaan.

Janda Vs Duda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang