4

292 34 8
                                    

*

*

Sudah hampir satu jam Gun menatap layar komputernya . Games Online sedang tengah Ia mainkan.

Mata jerlinya itu menatap fokus dan mengikuti Avatar miliknya yg sedang bertarung dengan lawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata jerlinya itu menatap fokus dan mengikuti Avatar miliknya yg sedang bertarung dengan lawannya.

Gun memang sangat handal dalam bermain Games Online. Bagaimana tidak, Waktunya banyak Ia habiskan untuk itu saja.

" Phi'Guuuuuun. . . "

Terdengar suara teriakan Pim dari luar kamar , memanggil Gun.

Namun seperti biasanya Gun selalu menulikan panggilan dari sang adik.

Ia hanya fokus pada permainannya , yg pikirannya hanya bagaimana menang dalam pertarungan antar pemain yg lain.

" Phi'Gun. . Phi dengar aku tidak.?? " Pim membuka pintu kamar Gun dengan kasar.

Pim mengacak pinggangnya , menatap Gun yg terus menghiraukan panggilan Ia sedari tadi.

" Phi'Gun.??! "

Tak ada sahutan dari Gun.

Pim lagi-lagi mendengus kesal , bagaimana bisa Ia memiliki kakak seperti Gun yg layaknya sebuah patung batu.

" Phi'Gun . Phi dengar aku tidak. ?? Apa kau segila itu dengan Games bodoh itu hah.?? Sampai kau mengabaikan Nong kau ini em.??"

Pim terus mengomel pada Gun , walau sang kakak sama sekali tidak menanggapi omelannya.

" Aish.! Kau memang seorang kakak bodoh.!! " Pim dengan kesal mematikan aliran listrik pada komputer Gun.

Membuat Gun berbalik menengadah menatap Pim yg juga menatapnya dengan sinis.

Membuat Gun berbalik menengadah menatap Pim yg juga menatapnya dengan sinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Pim apa yg kau lakukan HAH.?? " Wajah putih Gun memerah menahan marahnya.

" KENAPA KAU MEMATIKAN KOMPUTER KU HAH.?? KENAPA KAU BERTINGKAH SEPERTI KEKANAK-KANAKAN SEPERTI INI EEMM.?? " Gun meneriaki adiknya itu .

Pim sama sekali tidak menunjukkan kalau Ia merasa takut pada kakaknya yg sudah naik Pitam itu.

" Phi. Kau mengabaikanku Sedari tadi , kau hanyar terfokus pada permainan bodoh itu.!! " Pim menunjuk pada layar komputer yg sudah mati.

SMILE GUN { OFF & GUN ✓ }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang