*
*
ku harap kali ini tak ada penolakan, jika tidak. . . " Off menggantung ucapannya.
Gun menatap Off datar yg tersenyum miring. Off berdiri dari duduknya, Gun sedikit mengangkat pandangannya.
menatap wajah tampan Off yg sedikit menunduk, menatap wajah datar Gun yg tanpa ekspresi.
" Papii. " lerai Milk.
Ayolah jangan sekarang untuk bertingkah konyol, dan membuat kekacauan, ini bukan waktu yg tepat.!! Batin Milk.
Off semakin mempersempit jaraknya dan Gun.
" Off. . . Shiaa..!! Off. " Bisik Milk, sambil menarik tangan Off.
Off memberikan isyarat pada Milk. Agar Milk tidak mencegahnya dalam hal apapun.
Milk menghela nafas lelahnya. Baiklah biarkan saja, setidaknya Off tidak akan bertindak bodoh, itu sudah cukup.
Gun hanya terus diam, Ia tahu pria bodoh di depannya ini hanya mencoba mempermainkannya, dengan kata-kata bodoh yg tak masuk akal yg selalu Ia lontarkan.
Off merangkul kedua pundak Gun dengan satu tangannya, menarik Gun kedalam pelukannya.
" Jika tidak. . aku akan terus mengacaukan hidupmu, dan mengatakan pada semua orang kau mengencani dua orang sekaligus. " ucap Off berbisik.
" tapii. . . " lagi-lagi Off menggantung ucapnya.
" jangan membuang-buang waktuku SAT..!! "
Gun juga ikut berbisik, walau sebenarnya Ia sangat ingin menteriaki Off.
Off tersenyum, mendengar makian Gun yang tertahan.
" jika kau membuatkannya untukku. . itu artinya kau setuju untuk menjadi pacarku. " bisik Off lagi penuh kemenangan.
setelahnya Off melepaskan pelukannya dari Gun, menatap Gun penuh kemenangan. Bagaimana tidak, Gun benar-benar dibuat tak punya pilihan yg masuk akal.
" SAT. .!! " Umpat Gun pelan.
ingin rasanya Ia memukul wajah menyebalkan Off, tapi Gun tidak terlalu gila untuk melakukan hal bodoh semacam itu.
" Gun. .?? " panggil Tay Tawan menatap Gun dan Off secara bergantian.
" Apa kalian sudah saling kenal em.?? " tanya Tay tawan penasaran.
" pilihan ada di kau Kurcaci. pilihan pertama, atau kedua.?? "
ucap Off tanpa menanggapi pertanyaan tay yg benar-benar dibuat penasaran oleh mereka.
Off kembali duduk di kursinya, tanpa mengalihkan pandangannya pada Gun yg juga terus menatapnya dengan tajam.
" Milk..?? " Tay menatap Milk meminta penjelasan dari gadis itu.
Milk hanya menanggapinya dengan mengangkat bahunya. Tay Tawan menggaruk belakang kepalanya tak mengerti.
Gun berbalik kembali menuju dapur Coffeeshop, meninggalkan ketiganya tanpa sepatah katapun.
" Oi.!! Sebenarnya apa yg terjadi pada kalian berdua hah.?!! " Tuntut Tay Tawan pada Off.
" Tidak ada. Aku hanya ingin tahu seperti apa dia sebenarnya?? " Off memandangi Gun yg berada di balik meja saji.
" Jangan mempermainkan dia Off.!! " Tay tawan menatap Off serius.
" Oi.!! Apa yg kau katakan hah.?! Aku hanya ingin mengerjainya sedikit. Kau pikir aku berpindah haluan hah.?? "
Off menyangkal ucapan Tay Tawan atas dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMILE GUN { OFF & GUN ✓ }
FanfictionGun Atthaphan : apa yang akan kau lakukan jika aku menyukaimu lebih dari seorang pengganggu em.?? Off Jumpol : mungkin aku akan berubah menjadi lebih baik , dan mencintaimu seumur hidupku.!! * * Gun hanya bisa menghela nafas lelahnya , menatap tiga...