Dilan 12

509 60 4
                                    


HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Keterangan:
[] = Tanda sistem berbicara
{} = Tanda emalia yang berbicara kepada sistem dalam pikiran

Sudah beberapa hari ini emalia melakukan perang dingin sepihak kepada dilan. Dia akan selalu mengabaikan dan menghindari dilan, bahkan emalia meminta untuk mengganti tempat duduknya karena tidak mau berdekatan dengan dilan.

Melihat kekasihnya yang selalu mengabaikan dan menghindarinya, dilan merasakan sakit di hatiku.

Sungguh, dia sangat tidak menyukai perasaan ini.

Dia sangat menyesal menyembunyikan perkelahian dia kepada kekasihnya hingga membuat kekasihnya tahu dari orang lain dan tak sengaja melihatnya sedang bersama dengan perempuan lain di dalam ruangan.

Seharusnya dia langsung mengusir perempuan itu dan tidak membiarkan dia mengobati dirinya. Karena hal itu membuat kekasihnya sangat marah kepada dirinya.

"Vian!,"panggil emalia kepada teman sekelasnya.

"Iya kenapa emalia?,"tanya vian kepada emalia.

"Bisakah kita bertukar tempat duduk?,"tanyanya.

Mendengar permintaan emalia, Vian langsung bingung harus menjawab apa. Dilan yang mendengar permintaan kekasihnya kepada kawannya langsung mengkodekan agar Vian tidak menyetujui permintaan kekasihnya.

Melihat kawannya yang memberikan kode dengan menggelengkan kepala di belakang emalia, Vian langsung mengerti kode yang diberikan kawannya.

"Maaf emalia, aku gak bisa bertukar bangku denganmu. Maaf ya!."

Mendengar Vian menolak permintaannya emalia hanya tersenyum menerima penolakan itu.
Dia kembali duduk di tempat duduknya.

Dilan yang melihat kekasihnya tidak jadi berganti tempat duduk menjadi lega.Dilan menatap kekasihnya dengan mata yang penuh kasih sayang, tatapannya tak pernah pindah dari wajah cantik kekasihnya.

Dia sungguh rindu kepada kekasihnya ini, emalia seringkali mengabaikan dan menghindari beberapa hari ini yang membuat dirinya hampir gila.
Ini adalah pertama kalinya kekasihnya sangat lama marah kepadanya

Ting...Ting...
Bunyi bel pulang.

Dilan selalu memperhatikan kekasihnya selama waktu sekolah, pandangannya tak pernah lepas dari tubuh kekasihnya.

Emalia yang merasakan dilan yang terus memperhatikan dirinya selama pelajaran sampai pulang semakin jengkel.

Emalia tidak tahu kenapa sih dilan harus terlihat seperti bucin banget dengan dirinya padahal dirinya sudah tertarik dengan perempuan lain?!.

"Dasar bajingan!!!, laki-laki jahat!!,playboy cap kapak!!!,"upat emalia dalam hati dengan semua sumpah serapa yang dia tahu.

Emalia saat ini benar-benar marah dan jengkel kepada dilan.
Ya, dia memanggil kekasihnya dengan namanya karena dia sudah menganggap dirinya dan dilan sudah putus walaupun belum resmi. Emalia benar-benar tidak suka dengan laki-laki yang tidak setia dan mendekati perempuan lain disaat dirinya sudah punya kekasih.

Emalia berjalan dengan sangat cepat mencoba menjauh dari dilan.

Dilan yang melihat kekasihnya akan kabur dari dirinya langsung menyamakan kecepatan untuk mencegah kekasihnya kabur dan menghindar darinya .

Dilan langsung menghadang emalia, dia mengulurkan tangan menangkap tangan mungilnya. Dia menarik tangan kekasihnya tanpa berbicara, memaksa emalia untuk ikut dengannya.

protagonis laki-laki terlalu mencintaiku (cepat pakai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang