Chap. 8 ( Alaska Sakit )

19 1 0
                                    

Lanjut ya gess ya sepi gapapa kita lanjutin aja lah 🐒 btw gimana sii caranya biar gak sepi cape ngetik gada yang vote nyesek prend :( vote dongss biar mak saya bangga😞 ihh btw sy seneng bngt masuk 3 besar :)

HAPPY READING <3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"rasanya ingin mati, tubuh ini sudah sangat lelah namun harus tetap hidup untuk pelangi saya, aletta"

_Alaska Immanuel Aldevano_

"alaska adalah kehadiran yang tidak disengaja tapi sangat menyenangkan"

_Aletta Viona Adelia_

"arghhh" keluh alaksa ia merasakan sakit sekaligus mual di bagian perutnya.

"kenapa al?" tanya jovitto.

"gapapa, gue ke kamar mandi bentar" menaruh piring, di meja laki-laki itu bergegas lari ke kamar mandi.

"huekk....huekkk...huekkk" alaska memuntahkan semua makanan yang baru ia makan.

Laki-laki itu kini terduduk lemas di kamar mandi sekolahnya, hal seperti ini memang sering terjadi ia memang sering merasakan mual saat dirinya memasukan makanan kedalam tubuh nya.

Satu tetes air mata berhasil terjun di pipi mulus alaska, sesungguh nya ia capek tapi mau bagaimana lagi sudah begini takdir nya.

Saat ia balik ke kantin sudah ada aletta bersama jovitto yang menunggu nya.

"al, abis kemana?" tanya aletta.

"abis ke kamar mandi tadi" jawab alaska.

"al nangis?, kenapa al?" tanya aletta lagi lantaran ia melihat mata kekasihnya yang sedikit merah.

Alaska hanya menggeleng sebagai jawaban, lalu duduk tepat di samping aletta.

Jovitto mengetahui bahwa sahabatnya pasti habis menangis di toilet tadi, namun ia tetap diam ia pikir alaska belum memberitahu aletta tentang penyakit nya.

*****

"si bos kemana?" tanya fabian.

"iya tumben banget gak ikut ngumpul" ujar fasya yang di angguki semua anggota venusa yang tengah berkumpul di lapangan upacara.

"di rooftop dia, nenangin diri" ucap jovitto yang langsung menjadi sorot mata para sahabat nya itu.

"penyakit nya alaska gimana?" tanya leon, ia memang yang paling pendiam di antara yang lain namun ia juga paling peduli terhadap para sahabatnya.

"terahkir cuci darah hasil nya memburuk, keadaan alaska semakin parah dokter bilang kemungkinan besar hidup alaska tidak sampai akhir tahun ini" ujar jovitto mencoba menjelaskan.

Semua remaja yang tengah berkumpul itu mengehela nafas berat, sungguh terasa ada yang menusuk di hati mereka.

"BOHONG !! JANGAN PERCAYA SAMA DOKTER BAJINGAN ITU, SEMUA CUMA OMONG KOSONG, ALASKA BISA SEMBUH" suara bariton itu berasal dari fabian, ia berbicara dengan nada marah seolah-olah ia yakin yang dibilang dokter hanyalah kebohongan.

"sabar yan, gue juga yakin alaska bisa sembuh" ujar jovitto mencoba menenangkan.

"iya gue juga yakin, bos kita kan kuat mana mungkin dia mati sebelum venusa di lanjutin sama anak-anak kita nanti" sahut fasya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEMANGAT UNTUK ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang